REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) memasuki usia 44 tahun pada 22 Mei 2024 lalu. Untuk merayakannya, Astra melalui YDBA fokus pada upaya pengembangan UMKM Indonesia agar naik kelas, mandiri dan bisa naungan bagi banyak orang.
Sebagai ungkapan rasa syukur, YDBA menggelar perayaan HUT dengan mengangkat tema Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, yang sejalan dengan semangat Astra melalui YDBA untuk terus mengajak stakeholders maupun UMKM agar berkolaborasi menghasilkan karya yang dapat mendukung UMKM dan meningkatkan ekonomi Indonesia.
Perayaan diselenggarakan di salah satu UMKM binaan YDBA di Bantul yang bernama Wiroto Craft, UMKM Kerajinan yang berdiri pada tahun 1998 dengan fokus memproduksi berbagai suvenir dari bahan dasar logam, Kamis (2/5/2024).
Acara di antaranya dihadiri oleh Ketua Pembina YDBA Gita Tiffani Boer, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo, Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio, Advisor YDBA Sigit P. Kumala, dan beberapa stakeholders serta UMKM binaan YDBA di Bantul, Yogyakarta.
Tidak hanya itu, terdapat 1.000 undangan yang bergabung secara online ikut memeriahkan acara. Beberapa menteri juga memberikan sambutan melalui video, yaitu Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki serta Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Reni Yanita.
Seremoni Perayaan HUT ditandai dengan diresmikannya tagline YDBA, yaitu 'Siap Beraksi untuk Negeri'. Beraksi memiliki makna berkolaborasi dan berkontribusi. Siap Beraksi menjelaskan, bahwa YDBA bersama UMKM binaannya selalu komitmen untuk siap berkolaborasi dengan berbagai stakeholders, baik pemerintah, swasta, akademisi, komunitas pelaku bisnis maupun media untuk memberikan kontribusi demi kemajuan negeri tercinta, Indonesia. Tagline ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi YDBA, khususnya UMKM untuk terus komitmen berkontribusi kepada Indonesia yang juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada YDBA atas kontribusi YDBA kepada UMKM Indonesia dengan kualitas dan program-program yang begitu efektif dalam meningkatkan kualitas UMKM.
"Ini juga merupakan ketelatenan dan ketekunan untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai stakeholders mulai dari akademisi, pemerintah, pelaku usaha lainnya, asosiasi serta berbagai pelaku UMKM sendiri," kata Sri.
Sri Mulyani juga berterima kasih kepada YDBA yang terus menekuni dan memberdayakan segmen ekonomi yang luar biasa penting, yaitu para UMKM, baik dalam mendukung dan menyambungkan mereka dengan supply chain maupun di dalam meningkatkan inovasi dan kreativitas.
Sementara itu Teten Masduki menyampaikan bahwa YDBA memiliki visi yang selaras dengan pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang terintegrasi dari hulu ke hilir.
Teten juga menjelaskan bahwa UMKM sebagai sektor penting yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional terus bertransformasi agar lebih kompetitif dan berdaya saing.
"Saya berharap pembinaan dan pendampingan yang dilakukan YDBA ini bisa menginspirasi grup usaha lain untuk turut serta mengupayakan agar UMKM dan Koperasi kita naik kelas melalui hasil produksi yang berkualitas dan memenuhi standar pasar domestik dan global," ujar Teten Masduki.
Dalam kesempatan yang sama, Reni Yanita menyampaikan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi kekuatan penting bagi pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.
Menurut data BPS tahun 2021 tercatat lebih dari 4,2 juta unit usaha merupakan IKM. Angka tersebut terus didorong dengan melakukan pembangunan dan pemberdayaan IKM, di antaranya dengan kolaborasi pembinaan yang diharapkan dapat berjalan sinergis, efektif, berkelanjutan serta holistik. Menurut Reni, hal tersebut bisa diwujudkan dari kontribusi seluruh pihak terkait, baik itu pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, asosiasi, perguruan tinggi dan masyarakat. Ditambahkannya, apa yang telah dan sedang dilakukan oleh YDBA yang telah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian patut diapresiasi. Pencapaian 44 tahun adalah wujud keberpihakan pada kemajuan IKM tanah air.
Dalam sambutannya di acara perayaan HUT YDBA, Gita Tiffani Boer menyampaikan, bahwa 44 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Astra melalui YDBA dalam menjalankan pembinaan UMKM. Berbagai tantangan yang awalnya muncul, perlahan dapat diatasi berkat adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat berkontribusi bagi perkembangan UMKM. Ia juga menyampaikan mengenai dampak positif dari kolaborasi yang telah dilakukan YDBA bersama stakeholders.
"Melalui kolaborasi yang telah terjalin, terdapat nilai transaksi pemasaran sebagai dampak dari program tersebut, yaitu sebesar Rp74,63 miliar pada tahun 2023, meningkat 195% dari tahun sebelumnya dengan melibatkan sebanyak 180 UMKM. Pencapaian tersebut tentu juga didukung semangat dan komitmen UMKM dalam mengikuti setiap program pembinaan yang diselenggarakan YDBA," ungkap Gita Tiffani Boer.
Perayaan HUT YDBA dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara, antara lain YDBA Awards yang menghasilkan para pemenang dari lima kategori, yaitu: UMKM Mandiri Terbaik, UMKM dengan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Terbaik, UMKM dengan Quality Control Circle (QCC) Terbaik, Instruktur Karyawan Aktif dan Pasca Karyawan Grup Astra Terbaik dan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Terbaik. Ada juga Kick Off Apresiasi YDBA untuk Pewarta serta Webinar Cyber Security yang menghadirkan narasumber IT Manager Asuransi Astra, Benny Susilo.