Jumat 21 Nov 2025 19:09 WIB

7 Jenazah Ditemukan, Korban Jiwa Longsor Banjarnegara Jadi 10 Orang

Delapan belas orang masih hilang dan dalam pencarian.

Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap para warga yang masih dinyatakan hilang atas bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/11).
Foto: bnpb
Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dan pertolongan terhadap para warga yang masih dinyatakan hilang atas bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) gabungan menemukan tujuh korban meninggal dunia di reruntuhan tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (20/11/2025). Temuan itu membuat jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang, sementara 18 orang masih dalam pencarian.

Longsor yang dipicu hujan berintensitas tinggi dan berkepanjangan, disertai keberadaan mata air besar serta retakan di area perbukitan, telah mengenai kawasan permukiman warga dan menimbulkan dampak kerusakan yang luas. Laporan situasi terkini per pukul 19.00 WIB, bencana ini juga menyebabkan 7 warga mengalami luka-luka, 48 rumah roboh atau hilang, serta 195 rumah terdampak, dengan jumlah pengungsi mencapai 934 jiwa.

Baca Juga

Sebanyak 700 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, relawan, dan berbagai unsur lainnya terus memaksimalkan operasi di tiga sektor pencarian yang dilengkapi peralatan alkon, K-9, serta dukungan alat berat. Sebanyak 12 unit excavator dan 12 alkon dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi, termasuk penanganan kubangan air yang menghambat area longsoran. Dua unit tangki HU juga disiagakan untuk mendukung dapur umum di Kantor Kecamatan Pandanarum.

Dukungan logistik dan peralatan dari berbagai sektor mulai BNPB, Dinas Sosial, BPBD, PMI, dan Baznas terus berdatangan. Dapur umum yang dioperasikan Tagana telah aktif menyediakan konsumsi bagi para pengungsi maupun petugas, sementara gudang logistik dipusatkan di SMP Pandanarum untuk memudahkan distribusi bantuan.

Di smaping itu, layanan kesehatan untuk warga terdampak, termasuk kelompok rentan, tetap berjalan, disertai pendampingan psikososial bagi siswa yang terdampak peristiwa ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement