Jumat 03 May 2024 23:05 WIB

Catatkan Rekor Muri, Ribuan Lukisan Media Daur Ulang di Jember Dipamerkan

Lukisan dengan media daur ulang itu merupakan karya para pelajar di Jember.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah siswa mengunjungi pameran lukisan dengan media daur ulang di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (3/5/2024).
Foto: ANTARA/Zumrotun Solichah
Sejumlah siswa mengunjungi pameran lukisan dengan media daur ulang di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (3/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur, memamerkan ribuan lukisan dengan media daur ulang dan limbah plastik, Jumat (3/5/2024). Hasil karya para pelajar di Jember itu sebelumnya mencatatkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), dalam kategori daerah dengan lukisan berbahan daur ulang terbanyak.

Ribuan lukisan itu dipamerkan dalam acara bertajuk “Gebyar Puisi dan Lukis Harmoni 2024” di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Pameran itu dihadiri langsung Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati M Balya Firjaun Barlaman.

Baca Juga

“Pameran ini hasil dari siswa dan siswi yang telah memberikan sumbangsih karya terbaiknya, sehingga Pemkab Jember mendapatkan rekor Muri bertepatan pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2024,” kata Bupati.

Jumlah karya lukisan dengan media daur ulang yang terkumpul sebanyak 7.820. Karya itu merupakan sumbangsih 644 lembaga pendidikan di Jember, terdiri atas 588 lembaga jenjang SD/MI, 54 lembaga SMP/MTs, dan dua lembaga dari jenjang SMA/SMK/MA. SMPN 1 Jenggawah disebut paling banyak mengirimkan karya, yakni 1.000 lukisan.

Namun, yang dipamerkan dalam acara di Dinas Pendidikan Kabupaten Jember hanya 2.024 karya lukisan terbaik. “Pameran lukisan yang menggunakan media daur ulang itu akan menjadi destinasi wisata bagi para pelajar karena setiap sekolah diimbau untuk datang ke Dinas Pendidikan Jember,” kata Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Hadi Mulyono mengatakan, ada banyak limbah plastik dan barang terabaikan yang bisa dimanfaatkan kembali. “Banyak potensi anak-anak pelajar yang yang bisa melukis, sehingga kami padukan menjadi karya yang indah. Sehingga banyak barang yang semula tidak berguna, kini menjadi berguna dengan lukisan yang menarik,” ujar dia.

Selain lukisan dengan media daur ulang, pada momen Hardiknas juga tercatat rekor Muri lain di Jember, yaitu daerah dengan karya puisi gubahan difabel terbanyak. Jumlah puisi yang terkumpul sebanyak 400 karya, sumbangsih dari sembilan lembaga dan organisasi difabel di Jember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement