REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO — Sebanyak 1.551 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan diberangkatkan ke tanah suci pada 2024 ini. Para calhaj dari Bojonegoro ini terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter).
“Sebanyak 1.551 calon haji Bojonegoro terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 1, 2, 3, 4 dan 6. Sedangkan kloter 5 dari Kabupaten Lamongan,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Hafith, Selasa (7/5/2024).
Menurut Abdulloh, sebagian besar kloter calhaj akan dilepas keberangkatannya ke asrama haji di Surabaya dari Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro pada 11 Mei mendatang. Ia mengatakan, untuk kendaraan pengantar calhaj yang akan masuk ke pendopo sudah dibagikan stiker khusus. “Satu jamaah diantar satu pengantar yang mengangkat barang jamaah haji. Ada yang menggunakan kursi roda, tapi didampingi keluarga,” katanya.
Adapun calhaj kloter 6 akan dilepas keberangkatannya pada 12 Mei. “Kloter 6 sebanyak 80 orang dan terbagi dua bus diberangkatkan dari Masjid Baabus Shofa pada 12 Mei, pukul 06.00 WIB, karena pendopo digunakan acara,” ujar Abdulloh.
Menurut Abdulloh, berbagai persiapan pemberangkatan calhaj ke tanah suci sudah dilakukan. Baik itu dokumen berupa paspor dan visa, serta pembagian tas dan koper calhaj. Ia mengatakan, pembekalan juga sudah diberikan kepada para ketua regu dan ketua rombongan.
“Seluruh calon haji sehat semua dan belum ada laporan sampai hari ini jamaah yang gagal berangkat karena kesehatan. Ada satu jamaah tidak jadi berangkat karena hamil saat pemeriksaan kesehatan, meskipun dokumennya (paspor dan visa) sudah siap semua,” kata Abdulloh.
Abdulloh mengimbau kepada para calhaj agar mempersiapkan diri dengan baik dan menjaga kondisi kesehatan. “Karena keadaan cuaca di sana (Arab Saudi) kita tidak tahu, sehingga perlu persiapan semaksimal mungkin,” katanya.