Senin 13 May 2024 23:19 WIB

Balon Udara Meledak, Empat Remaja di Ponorogo Terluka

Balon udara disertai puluhan petasan tiba-tiba meledak saat hendak diterbangkan.

Balon udara (ilustrasi). Balon udara meledak di Ponorogo melukai empat remaja.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Balon udara (ilustrasi). Balon udara meledak di Ponorogo melukai empat remaja.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sebuah balon udara asap berukuran besar yang dipasangi puluhan petasan, tanpa diduga meledak dan terbakar sebelum berhasil mengudara. Akibatnya, empat orang remaja yang berada di bawahnya mengalami luka bakar serius.

Kejadian berlangsung di tepi lapangan desa yang berdekatan dengan pematang sawah di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga

"Empat remaja yang menjadi korban kini dirawat intensif, satu orang di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono, Ponorogo, karena luka bakar di sekujur tubuh," kata Kepala Kepolisian Sektor Balong Ajun Komisaris Polisi Agus Wibowo ketika dikonfirmasi mengenai peristiwa ledakan balon udara itu.

Satu dari empat orang remaja yang menjadi korban ledakan petasan yang kemudian ikut membakar balon udara berukuran besar mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Kejadian tersebut bermula dari sekelompok remaja yang hendak menerbangkan balon udara asap berukuran besar. Ketinggian fisik balon diperkirakan antara 7 hingga 10 meter dan diameter tengah sekitar 5 meter.

Balon udara yang disertai puluhan petasan tersebut tiba-tiba meledak saat hendak diterbangkan.

"Balon dikasih petasan, belum sempat naik sudah meledak duluan, mengenai sekelompok remaja yang menerbangkan," paparnya.

Akibatnya empat orang remaja harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar. Satu orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisi luka bakarnya hampir sekujur tubuh.

"Info empat orang kebanyakan remaja. Tidak berhasil terbang, belum naik meledak duluan, akibatkan ledakan dan mengenai mereka yang ada di bawah," katanya.

Agustina Wulandari, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, mengatakan korban saat dibawa ke rumah sakit kondisinya penuh luka bakar hampir di seluruh tubuh, meliputi bagian kepala, badan, lengan, kaki hingga punggung.

"Luka bakar sekitar 63 persen, saat datang langsung kami tangani dan lakukan perawatan intensif melihat kondisi luka yang dialami," ungkap dokter Agustina.

"Kondisi korban cukup stabil setelah kita lakukan perawatan. Untuk luka yang paling parah itu di bagian punggung dan sekitar organ vital karena area yang sensitif," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement