Rabu 29 May 2024 09:10 WIB

Pemkot Semarang Siapkan Pemindahan Lokasi Mal Pelayanan Publik

Pemkot Semarang mencari lokasi baru yang cocok untuk MPP.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) berencana memindahkan lokasi Mal Pelayanan Publik (MPP) agar lebih mudah dijangkau masyarakat. Pemkot Semarang masih mengkaji lokasi baru yang dinilai cocok untuk MPP.

Saat ini, MPP Kota Semarang berada di lantai 2 Terminal Tipe A Mangkang, yang dekat perbatasan wilayah Kabupaten Kendal. Menurut Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Ita, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng menilai lokasi MPP Kota Semarang terlalu jauh dari pusat kota, sehingga dapat menyulitkan akses masyarakat ataupun pelaku usaha.

“Namanya Mal Pelayanan Publik itu ya di tengah, seperti mal-mal begitu kan ya. Saya juga sudah sempat memberi masukan ke teman-teman DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu),” kata Ita, Selasa (28/5/2024).

Ita mengatakan, memang sudah ada wacana untuk memindahkan lokasi MPP Kota Semarang ke kawasan tengah kota. Terkait hal itu, pemkot berkoordinasi dengan Pemprov Jateng. “Kami sudah menyampaikan dan dari provinsi sudah memberikan arahan. Tapi, kami menunggu surat tertulis. Kemarin, sekitar dua minggu lalu, Pak Sekda Provinsi memberikan surat,” kata dia.

Menurut Ita, surat dari Sekda Jateng tersebut berisikan rencana relokasi MPP Kota Semarang. Pemkot, kata dia, masih mengkaji lokasi baru untuk MPP itu. Seperti lantai lima Plasa Simpanglima, yang merupakan salah satu aset Pemkot Semarang.

“Sebenarnya sudah ada (aset) di Simpang Lima ya, cuma saya masih menimbang-nimbang dan harus dikaji, apakah cukup strategis, begitu. Karena itu kan orang harus naik ke lantai lima,” kata Ita.

Ita mengaku mengkhawatirkan masyarakat justru akan merasa kerepotan karena mesti naik ke lantai lima. Selain itu, dipertimbangkan juga soal tempat parkir kendaraan. “Jadi, saya lagi coba pikir kantor-kantor milik pemkot yang masih idle, yang bisa dipakaikan untuk MPP. Kalau digitalisasi kan butuhnya (ruangan) enggak terlalu luas, enggak terlalu besar,” ujar dia.

Pemkot Semarang berharap lokasi baru MPP nantinya lebih mudah diakses masyarakat. “Mungkin yang gampang parkirnya, tempat enggak terlalu besar juga. Kemudian, sudah one stop service ya, semua harus ada di situ, tapi tidak perlu banyak orang karena semua sistem dan program sudah ada,” kata Ita.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement