Rabu 12 Jun 2024 19:41 WIB

Penemuan Mayat di Yogyakarta, Polisi Sebut tak Ada Tanda-Tanda Kekerasan

Saksi mencium bau menyengat di dekat kamar korban saat menyapu lantai sekitar hotel.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Seorang mayat ditemukan di sebuah hotel di kawasan Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Yogyakarta, Rabu (12/6/2024). Kapolsek Gedongtengen Polresta Yogyakarta, Kompol Eka Andy Nursanto yang mendatangi lokasi menyebut bahwa korban berinisial SDW (70 tahun) merupakan pemilik dari hotel tersebut.  

"Berdasarkan pemeriksaan dari inafis Polresta Yogyakarta dan PCS Kota Yogyakarta, dipastikan bahwa korban meninggal dunia tanpa adanya tanda-tanda kekerasan," kata Eka, Rabu (12/6/2024). 

Eka menyebut bahwa korban masih bertemu dengan saksi pada 10 Juni lalu untuk menyetorkan uang hotel kepada korban. Namun, pada 12 Juni ini, saksi mengetuk pintu kamar korban, namun tidak ada jawaban. 

"Ia (saksi) kemudian meninggalkan kamar korban," ucapnya. 

Selang beberapa jam, saksi mencium bau menyengat di dekat kamar korban saat menyapu lantai di sekitar hotel. Saksi pun kemudian melaporkan hal tersebut kepada saksi lainnya yang tinggal di rumah belakang hotel. 

"Pemilik rumah, pengurus kampung, mereka menuju hotel dan mendapati bau menyengat di depan kamar korban. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gedongtengen," jelas Eka.

Petugas yang datang ke TKP mendapati pintu kamar korban terkunci dari dalam. Setelah didobrak, ditemukan korban dalam posisi terlentang dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat.  

"Pihak keluarga kemudian membawa jenazah korban ke RS Sardjito untuk dikremasi dan kemudian dikebumikan," ungkap Eka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement