Rabu 24 Jul 2024 15:04 WIB

Gandeng RS Abdi Waluyo, Dharma Dexa Gelar Cek Segitiga dan Konsultasi Gratis

Beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp 24,1 triliun pada 2022.

PT Dexa Medica melalui Corporate Social Initiatives, Dharma Dexa, mengajak masyarakat Indonesia untuk skrining penyakit kronis bertajuk Cek Segitiga. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melakukan skrining kesehatan.
Foto: dokpri
PT Dexa Medica melalui Corporate Social Initiatives, Dharma Dexa, mengajak masyarakat Indonesia untuk skrining penyakit kronis bertajuk Cek Segitiga. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melakukan skrining kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan program transformasi kesehatan yang dicanangkan pemerintah, PT Dexa Medica melalui Corporate Social Initiatives, Dharma Dexa, mengajak masyarakat Indonesia untuk skrining penyakit kronis bertajuk 'Cek Segitiga'. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melakukan skrining kesehatan.

"Kita mengadakan acara tes segitiga yakni hipertensi, kolesterol, dan diabetes di enam kota dengan target lebih dari 2.000 pasien yang melakukan cek kesehatan gratis. Rangkaian acara ini digelar dalam rangka menuju HUT ke-55 Dexa Medica," ujar Presiden Direktur PT Dexa Medica, Bapak V Hery Sutanto di sela acara yang diadakan pada 21 Juli 2024 di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut Hery, rangkaian acara ini akan menggandeng mitra yakni rumah sakit, apotek serta klinik. Pada Cek Segitiga di Jakarta, Dexa Medica bekerja sama dengan RS Abdi Waluyo, aplikasi GoApotik, dan telemedicine dkonsul, hingga olahraga pound fit bersama dengan Stimuno Forte.

Hery menyatakan bahwa acara ini juga bentuk dukungan Dexa Medica terhadap program pemerintah yakni mengutamakan upaya promotif dan preventif kesehatan. "Kegiatan ini juga sebagai upaya edukasi ke masyarakat untuk hidup sehat, sesuai program promotif-preventif kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, nantinya Dexa juga akan menggandeng lebih dari 1.000 Apotik dan Klinik, untuk program edukasi dan skrining kesehatan ini," kata Hery.

Dalam acara kali ini, masyarakat berkesempatan untuk memeriksa kesehatan secara gratis, mendapatkan konsultasi dokter dari RS Abdi Waluyo, edukasi dari apoteker, serta berpartisipasi dalam games olah raga interaktif.

Program 'Cek Segitiga' dirancang untuk memberikan layanan skrining penyakit kronis dan konsultasi gratis kepada masyarakat. Program ini mencakup tiga pemeriksaan utama yakni tekanan darah, gula darah sesaat, dan kolesterol dalam tiga tahapan, yakni skrining dengan melakukan pemeriksaan kesehatan awal, konsultasi untuk mendapatkan nasihat medis dari dokter, serta edukasi dengan mempelajari cara menjaga kesehatan secara berkelanjutan.

Corporate Affairs Director Dexa Group, Tarcisius Tanto Randy mengungkapkan bahwa acara ini sejalan dengan nilai inti perusahaan. "Kita mewujudkan core value perusahaan kita yaitu Deal with Care, peduli atas sesama, jadi kita menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan untuk para pengunjung di GBK ini," kat Tarcisius.

Sejalan dengan upaya skrining kesehatan ini, harapannya dapat menurunkan prevalensi penyakit tidak menular dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kesehatan. “Harapan ke depannya ada kontribusi terhadap penurunan beban pembiayaan penyakit tidak menular,” kata Tarcisius melanjutkan.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp 24,1 triliun di 2022, naik dibandingkan tahun 2021 di angka Rp 17,9 triliun. Selain itu, data Bank Dunia menunjukkan total pembiayaan kesehatan mandiri (Out of Pocket Health Expenditure) Indonesia mencapai 34.76 persen – jauh di atas rekomendasi WHO sebesar 20 persen.

Pada skrining kesehatan, banyak warga dengan kolesterol tinggi terdeteksi di program skrining kesehatan. Dokter RS Abdi Waluyo yang bertugas, dr. Armand Achmadsyah mengungkap bahwa warga dengan kolesterol tinggi tak hanya yang lanjut usia saja. "Memang statistiknya sendiri nggak cuma pasien-pasien yang sudah tua, bahkan ada yang 24 tahun itu kolesterolnya sudah tinggi," kata dr  Armand.

Pada tahap pertama, dr  Armand menganjurkan perubahan gaya hidup untuk menurunkan kolesterol. Setelah gaya hidup dan pola makan diubah namun angka kolesterol masih tinggi, barulah dilakukan terapi pengobatan.

"Skrining kesehatan sangat penting karena dengan kita skrining, kita jadi tahu mana kelompok berisiko dan mana yang sehat. Skrining harus dilakukan secara berkala," kata dr Armand.

Dalam acara ini, brand Stimuno yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka berbahan baku meniran, mendorong gaya hidup sehat dengan menggelar olah raga poundfit yang saat ini sedang digemari masyarakat.

Salah satu pengunjung bernama Budi yang merupakan warga Tangerang Selatan, yang kebetulan pagi itu sedang bertamasya dan berolah raga di GBK, mengaku antusias mengikuti skrining kesehatan gratis ini. Budi mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya dapat cek kesehatan tetapi juga mendapatkan informasi terkait obat-obatan generik di Indonesia. "Selain berkualitas, sebagai umat Muslim saya juga senang apabila ada obat yang sudah tersertifikasi halal," ujar Budi.

Budi dan para pengunjung lainnya mendapatkan konsultasi dokter gratis hingga edukasi kesehatan setelah melakukan skrining. Selain itu para pengunjung juga mendapat kupon belanja di aplikasi GoApotik. GoApotik adalah Penyedia Sarana Elektronik Farmasi (PSEF) yang juga menjadi agregator apotek online terlengkap dan terpercaya di Indonesia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement