Selasa 13 Aug 2024 20:30 WIB

Abaikan Peringatan Masinis, Lansia Meninggal Tertabrak Kereta Saat Menyebrang Rel

Korban mengabaikan bunyi suling lokomotif saat menyebrang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Rangkaian kereta api (ilustrasi)
Foto: Dokumen
Rangkaian kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang lansia berinisial TW (78 tahun) tertabrak Kereta Api (KA) 90 Mataram di kilometer 536+4 Petak Rewulu-Patukan, Senin (12/8/2024). Warga Gamping, Kabupaten Sleman, DIY tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi saat korban menyeberangi jalur kereta api. Awalnya, masinis KA sudah berulang kali membunyikan suling lokomotif (semboyan 35).

Namun, korban tidak menghiraukan tetap menyeberang dari arah utara ke selatan. “Sehingga temperan (kecelakaan) pun terjadi,” kata Krisbiyantoro.

Dari kejadian tersebut, Pam Dinas Stasiun Patukan dan Rewulu menyisir lokasi sesuai laporan yang diterima. Petugas pun menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Segera petugas menghubungi Polsek Gamping dan membantu mengevakuasi korban ke pinggir jalur KA, sehingga jalur aman untuk dilalui KA,” jelas Krisbiyantoro.

“Korban ditangani oleh Polsek Gamping dan dievakuasi ke RS Sarjito,” ungkapnya.

Mengingat masih terjadinya kecelakaan kereta, Krisbiyantoro meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di jalur kereta. Termasuk menyeberang atau pun melintas sembarangan pada jalur KA yang bukan pada tempatnya.

“Karena hal ini sangatlah berbahaya untuk keselamatan. Kami tentu prihatin akan kejadian temperan yang masih sering terjadi karena ketidakpedulian akan keselamatan diri,” kata Krisbiyantoro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement