Senin 19 Aug 2024 07:42 WIB

Turnamen Tenis Meja IDPPI di Yogyakarta Dihadiri 80 Peserta

Turnamen ini tidak hanya berfokus pada kompetisi.

Rep: Tubagus Abyan Ammar/Muhammad Gavindra Pratama/ Red: Fernan Rahadi
Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) Cabang Yogyakarta menggelar turnamen tenis meja di GOR UGM (Wisdom Park) Caturtunggal, Depok, kabupaten Sleman, DIY, Ahad (18/8/2024).
Foto: Muhammad Gavindra Pratama
Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) Cabang Yogyakarta menggelar turnamen tenis meja di GOR UGM (Wisdom Park) Caturtunggal, Depok, kabupaten Sleman, DIY, Ahad (18/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) Cabang Yogyakarta menggelar turnamen tenis meja di GOR UGM (Wisdom Park) Caturtunggal, Depok, kabupaten Sleman, DIY, Ahad (18/8/2024).

Turnamen ini diikuti 80 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kategori A, B, C, D, Veteran, dan Exhibition. Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan melalui olahraga.

Ketua IDPPI DIY, dr Roni, dalam sambutannya mengungkapkan, penyelenggaraan turnamen ini cukup membanggakan. "Walaupun bukan kompetisi yang bergengsi namun di sini kita reunian dari seluruh indonesia. Hari ini kita berkumpul dengan penuh semangat untuk memperingati hari ulang tahun NKRI yang ke-79," kata dr Roni.

Turnamen ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga menyediakan berbagai kegiatan pendukung. Di antaranya terdapat pelatihan untuk peserta pemula yang diadakan oleh pelatih dan pemain berpengalaman. "Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung perkembangan olahraga tenis meja di semua kalangan," katanya.

Sementara itu, Ketua IDPPI pusat Prof Yoyos Dias Ismiarto mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pecinta olahraga tenis meja lainnya untuk membuat acara semeriah ini untuk mencari talenta-talenta baru yang memiliki skill dalam bermain tenis meja.

“Turnamen ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dari seluruh panitia dan penyelenggara. Setiap aspek acara dirancang dengan sangat baik, mulai dari pembukaan yang meriah hingga pertandingan yang penuh semangat dan pengaturan yang terorganisir dengan rapi,” ujar pria yang sering disapa dr Yoyos ini.

Turnamen ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk mempererat hubungan antar-atlet, penggemar, dan komunitas olahraga tenis meja. Kesuksesan acara ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan di tengah masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement