Sabtu 10 Aug 2024 16:32 WIB

HUT RI ke-79, IDPPI Gelar Turnamen Tenis Meja di GOR UGM

Tenis meja menyediakan sarana sosial yang bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik.

Rep: Tubagus Abyan Ammar/Muhammad Gavindra Pratama/ Red: Fernan Rahadi
Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) menyelenggarakan turnamen pingpong untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Turnamen ini akan berlangsung pada Ahad (18/8/2024) bertempat di Gedung Olahraga UGM, Yogyakarta.
Foto: Muhammad Gavindra Pratama
Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) menyelenggarakan turnamen pingpong untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Turnamen ini akan berlangsung pada Ahad (18/8/2024) bertempat di Gedung Olahraga UGM, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia (IDPPI) menyelenggarakan turnamen tenis meja untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Turnamen ini akan berlangsung pada Ahad (18/8/2024) bertempat di Gedung Olahraga UGM, Yogyakarta.

IDPPI adalah Ikatan Dokter Penghobi Pingpong Indonesia, organisasi non profit yang bergerak di bidang olahraga dengan anggota seluruh dokter dan dokter gigi Indonesia yang memiliki hobi yang sama yaitu bermain pingpong atau tenis meja. di kota Yogyakarta baru saja terbentuk di bulan Agustus 2024.

Prof Soewadi selaku ketua acara mengatakan, manfaat tenis meja yang terdokumentasi meliputi peningkatan koordinasi tangan-mata, ketajaman mental, refleks, keseimbangan, kekuatan kaki, lengan, dan inti, serta kebugaran aerobik.

Selain itu, tenis meja menyediakan sarana sosial yang dapat bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Bahkan permainan rekreasi memiliki efek menguntungkan pada komposisi tubuh dan profil lipid pada orang dewasa yang lebih tua.

"Selain itu, peserta tenis meja melaporkan kepuasan hidup dan konsep diri fisik yang jauh lebih tinggi daripada yang tidak berolahraga," kata Prof Soewadi.

Yang menjadi daya tarik dari turnamen ini adalah usia peserta yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dalam Press Release yang diselenggarakan pada Sabtu (10/8/2024) di GOR SWD/IDPPI DIY, Prof Soewadi menjelaskan bahwa ada peserta yang masuk dalam kategori usia tertua yakni dirinya yang berusia 81 tahun 7 bulan. Sedangkan terdapat peserta yang masuk dalam kategori termuda yakni Dr Hermanuaji Sihageng dengan usia 26 tahun.

Turnamen akan diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari dokter-dokter yang memiliki minat dan bakat dalam olahraga tenis meja. Terdapat dua peserta yang berdomisili sangat jauh dibandingkan dengan peserta lainnya, yang pertama yaitu Dr Aldino berasal dari Sulawesi Tenggara dan yang kedua Prof Sharaf berasal dari Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia (HUKM).

Prof Soewadi juga menjelaskan manfaat bermain tenis meja sangat baik untuk tubuh kita. "Faktanya dilaporkan bahwa tenis meja memiliki pengaruh positif yang lebih besar pada fungsi kognitif daripada jenis latihan lainnya, mungkin karena keterlibatan banyak sistem otot dan jaringan otak," ujarnya.

"Beberapa penelitian juga melaporkan bahwa permainan teratur dapat memberikan manfaat terapeutik yang besar bagi individu dengan penyakit jantung iskemik kronis, penyakit partyrkinson, gangguan spektrum autisme, gangguan hiperaktivitas defisit perhatian, dan disabilitas mental ringan” ujarnya.

Untuk pembagian kelas pertandingan dibagi menjadi enam kelas, yang pertama yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas Veteran dan yang terakhir kelas Exhibition. pemenang dari turnamen ini akan mendapat uang pembinaan tunai sebesar 16,5 juta, mendapatkan medali seperti emas, perak, perunggu, mendapatkan sertifikat penghargaan, dan juga penghargaan khusus peserta tertua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement