REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), bekerja sama dengan Chakra Giri Energi Indonesia (CGEI) dan Fakultas Kehutanan UGM, meluncurkan Forest Carbon Literacy Course pada Senin (19/08/2024).
Pelatihan yang diadakan di Auditorium FISIPOL UGM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman tentang pengelolaan karbon hutan yang berkelanjutan.
Pelatihan ini menjadi sangat relevan seiring dengan target pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,9 persen pada tahun 2030. Forest Carbon Literacy Course dirancang untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan akademisi, guna memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan karbon hutan yang efektif.
Dekan FISIPOL UGM, Wawan Masudi, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai platform untuk membangun kapasitas dan kolaborasi lintas sektor.
"Dengan dukungan regulasi yang kuat dan inisiatif pengurangan emisi karbon yang tepat, kita dapat mencapai target emisi gas rumah kaca yang telah ditetapkan," ujar Wawan.
Pelatihan ini mencakup berbagai topik penting seperti metodologi pengukuran karbon hutan, pengelolaan proyek karbon, serta MRV (Measurement, Reporting, and Verification).
Selain sesi teori, peserta juga akan mengikuti praktikum lapangan untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam konteks nyata. Pendaftaran pelatihan dapat dilakukan melalui situs resmi focusugm.id.