Selasa 17 Sep 2024 21:07 WIB

Nenek Lahir di Kediri Bikin Maarten Paes Mantap Pilih Timnas Indonesia

Paes bercerita neneknya bahagia saat dia memutuskan menjadi WNI.

Rep: Fitriyanto/ Red: Karta Raharja Ucu
Penjaga gawang timnas Indonesia Maarten Paes saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).
Foto: Republika/Edwin Putranto
Penjaga gawang timnas Indonesia Maarten Paes saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Meski tidak memiliki darah Indonesia, tetapi Maarten Paes bisa membela Timnas Garuda. Alasannya ternyata karena sang nenek yang lahir di Kediri, Indonesia.

Kiper Dallas FC tersebut awalnya memang merupakan Warga Negara Belanda. Bahkan, Paes sudah mendapatkan Kartu Hijau dari Pemerintah Amerika Serikat karena membela klub asal Negeri Paman Sam tersebut. Namun, Paes memutuskan melepas parpor Negeri Kincir Angin dan memilih menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk membela Timnas Indonesia.

Setelah resmi menjadi WNI, Paes menjadi penjaga gawang andalan Timnas Indonesia. Di dua penampilan pada ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Paes tampil luar biasa dengan membawa Indonesia imbang melawan Arab Saudi dan Australia.

Indonesia memang bukan Tanah Airnya, tetapi Paes sudah mengenal Indonesia sejak kecil dari sang nenek. Neneknya, Nel Appels- Van Heyst, lahir di Kediri, Jawa Timur pada 1940. Saat itu Kediri masih menjadi wilayah Hindia Belanda.

Seperti dilansir dari laman popmama.com, Paes mengenal Indonesia dari cerita sang nenek. Mulai dari budaya hingga makanan. Tekadnya menjadi WNI pun karena sang Nenek.

Sebelum sang nenek meninggal dunia, Paes pernah meminta izin untuk menjadi WNI. Saat itu, Paes berkisah, neneknya menangis bahagia ketika Paes memutuskan untuk menjadi WNI.

Maarten menuturkan kabar dia ingin menjadi WNI adalah percakapan terakhirnya dengan sang nenek. “Ya, itu adalah percakapan terakhir kami sebelum dia meninggal dunia. Kami membicarakan hal ini (naturalisasi), dan, ya, saya melihat dari senyum di matanya bahwa hal ini sangat berharga baginya,” ungkapnya.

Maarten merasa membela Timnas Indonesia adalah sebuah kehormatan yang didedikasikan untuk neneknya yang lahir dan tumbuh di negara tersebut. Kini Paes sudah menjadi WNI dan mengemas dua pertandingan bersama Timnas Indonesia. Dia menjadi tembok kokoh mengawal gawang Tim Garuda dan bahkan menjadi man of the match dalam dua laga awal babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertama saat melawan Arab Saudi, di mana dia mampu menggagalkan tendangan penalti lawan sehingga skor akhir 1-1. Saat menjamu Australia, Paes setidaknya menggagalkan lima peluang emas lawan yang membuat skor akhir 0-0.

Kehadiran Paes pun menjadi berkah bagi Indonesia. Paes pun diharapkan mampu mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement