Ahad 22 Sep 2024 10:13 WIB

Bupati Bantul: Yogyakomtek 2024 Buka Kesempatan Sosialisasi Produk Dalam Negeri

Pemerintah dan pelaku usaha ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.

Suasana pameran teknologi informasi Yogyakomtek 2024 yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Jogja di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Suasana pameran teknologi informasi Yogyakomtek 2024 yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Jogja di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengapresiasi pameran teknologi informasi Yogyakomtek 2024 yang digelar Asosiasi Pengusaha Komputer (Apkom) Jogja dan telah berlangsung selama 27 tahun.

"Pameran ini membuka kesempatan untuk menyosialisasikan produk dalam negeri kepada masyarakat secara luas," kata Abdul Halim Muslih saat membuka pameran komputer Yogyakomtek 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (21/9/2024).

Halim mengungkapkan sosialisasi potensi penggunaan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) hingga kemudahan investasi dalam event Yogyakomtek 2024. Halim mengatakan dengan mensyaratkan 40 persen TKDN akan mendorong dan memotivasi industri dalam negeri untuk meningkatkan produksinya.

Ia berharap Yogyakomtek 2024 ini membuka kesempatan sosialisasi produk dalam negeri atau penggunaan TKDN kepada masyarakat luas. "Tentu ini akan bisa memperbaiki ekosistem industri dan perdagangan komputer di Indonesia, khususnya di Jogja," katanya.

photo
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih (baju putih, tengah) terlihat memukul gong saat membuka pameran teknologi informasi Yogyakomtek 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024). - (Republika/Fernan Rahadi)

Ia menambahkan pemerintah dan pelaku usaha memiliki kepentingan yang sama yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena jika ekonomi membaik maka daya beli masyarakat berpotensi meningkat. Oleh karena itu kolaborasi lintas sektor perlu dilakukan.

"Kami di Bantul berkomitmen deregulasi dan debirokratisasi di sektor perizinan berusaha agar indeks kemudahan khususnya Bantul akan meningkat. Kami melakukan berbagai perubahan regulasi dan birokrasi agar ada kemudahan investasi dan berusaha. Agar semua orang memiliki kesmepatan luas dengan mudah membuka usaha," katanya.

Ketua Apkom Jogja Eka Wibawa mengatakan pameran tersebut diikuti 70 merek sehingga masyarakat bisa memilih. Ia berharap pameran tersebut bisa terus menggeliatkan industri komputer di tanah air khususnya di Jogja. "Kami berkomitmen dalam mendukung upaya meningkatakan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Ia mengatakan Yogyakomtek 2024 mengusung tema 'Artificial Intelligence (AI) For You' karena saat ini teknologi AI atau kecerdasan buatan menjadi buah bibir masyarakat Indonesia.

"Kami melihat AI ke depan akan menjadi bagian dari pekerjaan manusia. Oleh karena itu, melalui pameran Yogyakomtek kami ingin memberikan pemahaman mengenai implikasi dan implementasi teknologi AI kepada masyarakat," ujarnya.

Eka menyebutkan lebih dari 130 tenant dengan 75 brand IT berkumpul dalam pameran IT terbesar Yogyakomtek 2024 yang bakal berlangsung hingga 25 September 2024 dan banyak promo yang diberikan tenant untuk pengunjung selama pameran.

"Selain itu, Yogyakomtek 2024 juga dimeriahkan dengan berbagai acara seperti kompetisi e-Sport antarperguruan tinggi hingga lomba sepak bola robot bagi pelajar," tutur Eka.

Pada hari pertama pembukaan, event Yogyakomtek 2024 sudah dihadiri ribuan pengunjung. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia yang sengaja datang untuk melihat pameran legendari tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement