Senin 07 Oct 2024 13:09 WIB

Pria di Yogyakarta Ditemukan Meninggal dan Jenazahnya Membusuk di Kamar Rumah Dekat Kraton

Korban ditemukan kakak kandung yang curiga ada bau busuk dari lantai 2.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
jenazah. Ilustrasi
Foto: .
jenazah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di kamarnya di kawasan Kraton, Kota Yogyakarta, Ahad (6/10/2024). Saat ditemukan, jenazah sudah dalam keadaan membusuk.

Pria berinisial DT (41 tahun) itu ditemukan sudah menjadi mayat di lantai dua rumahnya. Hingga kini penyebab kematiannya pun belum diketahui.

“Perkaranya saat ini masih diselidiki oleh SatReskrim Polresta Yogyakarta terkait penyebab meninggal dunia,” kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, Senin (7/10/2024).

Mayat DT ditemukan kakak kandungnya. Sujarwo menjelaskan, korban tinggal di lantai dua rumah tersebut bersama kakak dan keluarganya.

Kronologi Penemuan Jenazah

DT yang tidak terlihat oleh keluarganya dalam beberapa hari membuat kakaknya curiga. Kemudian sang kakak mencoba menghubungi DT lewat sambungan telepon karena setiap harinya korban dan keluarga jarang berkomunikasi secara langsung.

“Apabila ingin tahu, hanya sebatas lewat telepon atau chat WhatsApp,” ucap Sujarwo.

Sebelum ditemukan tewas, kakak korban juga mencium bau menyengat di rumah yang awalnya diduga hanya bau bangkai tikus. Dikarenakan bau yang tidak kunjung hilang, selanjutnya kakak korban mencari bau tersebut hingga ke kamar yang ditempati korban di lantai dua.

“Saksi 1 (kakak korban) melihat korban sudah meninggal dunia, selanjutnya saksi 1 menghubungi saksi 2 selaku Ketua RT 003 dan mengajak beberapa warga untuk datang ke rumah saksi 1, dan selanjutnya menghubungi Polsek Kraton,” jelasnya.

Sujarwo menyebut, kondisi tubuh korban sudah mengalami pembusukan awal berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Kraton. Selanjutnya, kata Sujarwo, dokter Puskesmas Kraton menyarankan agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RS Bhayangkara guna mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

“Setelah ada rekomendasi dari dokter puskesmas, korban dibawa oleh Ambulance PMI ke RS Bhayangkara,” ungkapnya. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement