REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Selama proses demokrasi yakni perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, masyarakat Indonesia terus diingatkan untuk menjaga kondusivitas. Hal tersebut disebabkan Pilkada adalah proses politik demokratis yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dengan perbedaan latar belakang. Oleh karena itu, setiap orang harus menghormati preferensi atau pilihan orang lain.
Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Rizki Sadig, menuturkan tiap warga harus bisa menjaga suasana tetap kondusif hingga seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024 berakhir.
"Mari kita bersama-sama menjaga suasana kondusif selama masa tenang Pilkada. Kita buktikan bahwa masyarakat kita adalah warga santun dan berbudaya," ujar Rizki saat Sosialisasi Empat Pilar di hadapan 150 orang yang terdiri dari petani, pelaku UMKM, pedagang, dan tokoh masyarakat di Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, 25 November 2024 lalu.
Rizki juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita fitnah atau melakukan tindakan yang dapat memprovokasi dan dapat merugikan pihak mana pun. Tindakan yang tidak baik tentu akan berkonsekuensi hukum.
"Mari bersama-sama hadir memberikan hak suara untuk memilih para kepala daerah, khususnya di Kediri ini," kata Rizki yang merupakan ketua DPW PAN Jawa Timur tersebut.
Rizki juga mengingatkan pentingnya partisipasi dalam Pilkada serentak yang digelar pada 27 November 2024. Masyarakat diharapkan menghindari sikap golput. Karena satu suara dari masyarakat sangat menentukan arah Kediri ke depan.
Rizki Pilkada serentak tahun ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah. "Kami berharap masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani," kata Rizki.