REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU -- Seorang warga, Kusnari mengungkapkan kesaksiannya melihat kecelakaan bus pariwisata yang menabrak 10 bus dan enam sepeda motor di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (9/1/2024) malam. Kusnari melihat bus tersebut melaju dari jalur bagian atas.
Namun karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya. "Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena," ujar dia.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama Polres Batu melakukan pendalaman guna mengungkap penyebab kecelakaan antara bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor di Kota Batu, pada Rabu malam.
"Kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Kota Batu, Kamis dini hari.
Pada kejadian itu juga menyebabkan empat orang meninggal dunia, satu korban menderita luka berat dan sembilan lainnya mengalami luka ringan.
Komarudin menyatakan bahwa dari hasil olah TKP sementara, memunculkan dugaan bahwa sopir bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar asal SMK TI Bali Global Badung sudah mengalami kendala pada sistem pengereman kendaraan tersebut.
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pendalaman guna memastikan dugaan tersebut sebab dari hasil olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan sama sekali jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan hingga bus bergerak ke arah Jalan Raya Beji.
Lalu, dari hasil pantauan kepolisian, lanjut dia, didapati bahwa Jalan Imam Bonjol memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat. "Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya," ujar dia.
Karena itu, jajaran Polda Jawa Timur bersama Polres Batu akan melaksanakan olah TKP lanjutan dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) guna mencari tahu penyebab pasti peristiwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, Rabu (8/1). "Kami perlu melakukan pendalaman lebih intens lagi, insya Allah besok pagi melihat sejauh mana detail dari kejadian ini," kata Komarudin.
Sebuah bus pariwisata mengalami rem blong dan menabrak empat mobil dan dua motor di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (9/1/2024) malam. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
"Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data," kata Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.
"Busnya dari Bali, sementara penyebabnya diduga rem blong tapi kami masih mempelajari atau mendalami lagi," ujarnya.
Diketahui, bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang. Kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu.
Sebelumnya dilaporkan sebuah bus pariwisata mengalami rem blong dan menabrak empat mobil dan dua motor di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (9/1/2024) malam. Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
"Sementara ada empat korban yang meninggal dunia, untuk luka-luka masih kami data," kata Kepala Kepolisian Resor Batu AKBP Andi Yudha Pranata di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian itu diduga karena bus pariwisata asal Bali tersebut mengalami rem blong ketika melintas di Jalan Raya Beji.
"Busnya dari Bali, sementara penyebabnya diduga rem blong tapi kami masih mempelajari atau mendalami lagi," ujarnya.
Diketahui, bus pariwisata bernomor polisi DK 7942 GB itu mengangkut penumpang asal SMK TI Bali Global Badung dalam rangka kunjungan industri ke beberapa daerah, yakni Semarang, Yogyakarta, dan Malang.
Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan upaya evakuasi, sekaligus melakukan pendataan guna mengetahui jumlah pasti korban pada kejadian nahas itu. Sementara itu, salah seorang warga sekitar Kusnari menyatakan mendapati bus tersebut melaju dari jalur bagian atas. Namun karena jalan memiliki kontur menurun bus pariwisata tersebut secara tiba-tiba menghantam beberapa kendaraan di depannya.
"Tiba-tiba menabrak beberapa kendaraan di depannya, kayak remnya blong. Yang saya lihat itu empat mobil yang ditabrak, dua motor yang kena," ujar dia.