Selasa 11 Feb 2025 19:02 WIB

Yogya Mulai Gelar CKG, Ini Cakupan Pemeriksaannya

Setiap puskesmas ditargetkan melayani minimal 30 pasien yang ulang tahun di Januari

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga saat melakukan registrasi untuk melakukan cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). Pemerintah resmi memulai program cek kesehatan gratis (CKG) bagi warga yang berulang tahun dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Program tersebut terbuka bagi seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia yang akan berulang tahun minimal 30 hari sebelum hari ulang tahun hingga pada saat calon pasien ulang tahun. Pemeriksaan tersebut meliputi tes gula darah, tensi dan tekanan darah, pemeirksaan mata, gigi pemeriksaan riwayat penyakit, HIV, TBC hingga hepatitis B dan C.
Foto: Republika/Thoudy
Warga saat melakukan registrasi untuk melakukan cek kesehataan gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Gambir, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2025). Pemerintah resmi memulai program cek kesehatan gratis (CKG) bagi warga yang berulang tahun dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Program tersebut terbuka bagi seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia yang akan berulang tahun minimal 30 hari sebelum hari ulang tahun hingga pada saat calon pasien ulang tahun. Pemeriksaan tersebut meliputi tes gula darah, tensi dan tekanan darah, pemeirksaan mata, gigi pemeriksaan riwayat penyakit, HIV, TBC hingga hepatitis B dan C.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Selasa (11/2/2025) ini di 18 puskesmas yang ada. Program ini menyasar mulai dari bayi, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, setiap puskesmas ditargetkan melayani minimal 30 pasien yang telah berulang tahun sejak Januari 2025. Pemeriksaan kesehatan yang diberikan pun disesuaikan dengan kelompok usia.

Emma menyebut, pelaksanaan CKG dilakukan dengan menerapkan konsep skrining kesehatan guna mendeteksi faktor risiko penyakit sejak dini. Dengan adanya deteksi awal, diharapkan masyarakat yang memiliki potensi penyakit segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

“Program ini dirancang untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit pada masyarakat. Jika dalam pemeriksaan awal ditemukan indikasi adanya penyakit, pasien akan mendapatkan pemeriksaan lanjutan atau dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi," kata Emma dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Emma pun merinci cakupan pemeriksaan kesehatan melalui Program CKG ini. Untuk usia dewasa, mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya seperti skrining telinga, mata, gigi, jantung, serta pemeriksaan laboratorium.

Untuk lansia deteksi dini penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, serta pemeriksaan fungsi jantung dan organ tubuh lainnya. Sedangkan, perempuan dengan usia lebih dari 30 tahun dilakukan skrining kanker payudara dan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat, yang dilakukan untuk mendeteksi kanker leher rahim.

Sementara itu, bagi anak usia sekolah 7-17 tahun, layanan cek kesehatan gratis ini baru akan dimulai pada tahun ajaran baru di Juli 2025 mendatang. Emma menyebut, nantinya petugas kesehatan dari puskesmas dan kader kesehatan akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap siswa-siswi.

“Bagian sekolah akan dilaksanakan di sekolah masing-masing pada saat tahun ajaran baru, dimulai pada bulan Juli mendatang,” ungkap Emma.

Emma menerangkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan CCKG, dapat melakukan registrasi melalui aplikasi SATUSEHAT atau mendaftar melalui WhatsApp KemenkesRI ke nomor 081110500567 dengan mengetik Halo atau Hai, lalu pilih cek kesehatan gratis.

Namun, bagi yang tidak bisa mengakses keduanya, masih bisa mendapatkan layanan ini dengan datang langsung ke puskesmas terdekat pada hari ulang tahunnya dengan membawa KTP atau kartu identitas lainnya.

“Layanan ini dapat diakses oleh masyarakat H+30 setelah tanggal ulang tahunnya. Namun, untuk masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, Maret ini masih dapat mengikuti program ini hingga tanggal 30 April,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement