Senin 17 Feb 2025 21:19 WIB

PSIM Yogyakarta Promosi ke Liga 1, Akhiri Penantian Panjang 18 Tahun

Terakhir kali PSIM bermain di kompetisi kasta teratas adalah tahun 2007/2008.

Para pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol kemenangan atas PSPS Pekanbaru pada laga terakhir fase delapan besar Grup X Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Kemenangan tersebut membawa tim Laskar Mataram promosi ke Liga 1 musim 2025/2026.
Foto: psimjogja.id
Para pemain PSIM Yogyakarta merayakan gol kemenangan atas PSPS Pekanbaru pada laga terakhir fase delapan besar Grup X Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Kemenangan tersebut membawa tim Laskar Mataram promosi ke Liga 1 musim 2025/2026.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim kebanggaan masyarakat Yogyakarta, PSIM, resmi mengakhiri penantian panjang 18 tahun untuk berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia. Pada laga terakhir fase delapan besar Grup X Liga 2 2024/2025 di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (17/2025), tim berjuluk Laskar Mataram itu menekuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 sekaligus memastikan lolos ke Liga 1 musim depan.

Gol-gol kemenangan PSIM dicetak lewat penalti Rafael Rodrigues pada menit ke-11 dan Daniel Roken Saputra pada menit ke-87. Sedangkan gol PSPS dicetak Ilham Fathoni lewat titik putih pada menit ke-26.

Hasil tersebut membuat skuad pelatih caretaker Erwan Hendarwanto itu mengantongi total 15 poin, sekaligus mengunci posisi pemuncak grup X dan lolos ke babak final Liga 2. Pada partai final, mereka akan menghadapi Bhayangkara FC yang telah terlebih dahulu memastikan lolos setelah menjadi juara Grup Y.

Erwan yang menghadiri konferensi pers setelah laga, mengucapkan rasa syukur atas kemenangan ini. Menurutnya, hal ini sudah jalan Tuhan bagi PSIM.

“Menurut saya, ini adalah qadarullah. Jadi, ini sudah jalan Tuhan. Memang Allah yang menggerakkan kita, yang mempermudah jalan kita. Akhirnya, semangat juang pemain di setiap match bisa membawa PSIM ke Liga 1," kata Erwan yang ditunjuk menggantikan Seto Nurdiyantoro pada pertengahan musim tersebut.

PSIM yang turut andil melahirkan PSSI hampir satu abad silam itu telah lama absen dari kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Terakhir kali PSIM bermain di kompetisi kasta teratas adalah tahun 2007/2008 saat Liga 1 masih bernama Divisi Utama (Liga Djarum).

Salah satu penyebab anjloknya prestasi PSIM saat itu adalah karena gempa bumi yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada tahun 2006. Semenjak saat itu, PSIM belum pernah lagi promosi ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Ia kemudian seolah kalah pamor dari klub tetangganya, PSS Sleman.

Patut ditunggu apakah PSS Sleman bisa lolos dari jurang degradasi musim ini. Jika PSS sanggup bertahan maka akan ada dua tim asal DIY yang berlaga di Liga 1 musim 2025/2026.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement