REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi telah melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dengan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana di Gedung Gradhika Kantor Gubernur Jateng, Kamis (20/2/2025) malam. Dalam pidatonya, dia menyorot tentang perlunya rekonsiliasi pascaberakhirnya Pilkada Jateng 2024.
"Malam ini tidak ada yang saya beda-bedakan. Setelah kontestasi maka datanglah rekonsiliasi. Membangun Jawa Tengah lebih baik, sehingga Jawa Tengah maju," kata Luthfi dalam pidatonya.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Nana Sudjana yang telah mengemban amanah sebagai Pj Gubernur Jateng sslama 1,5 tahun. "Tidak boleh kita, masyarakat Jawa Tengah, siapapun pimpinannya, yang dikoreksi yang jelek-jelek. Kita harus mendukung semua kepemimpinan kita dengan segala aspek yang dia punyai. Tentu program itu harus harus kita modifikasi, perbarui, sehingga Jawa Tengah ke depan punya perubahan untuk masyarakat kita," ucapnya.
Dia pun sempat menyinggung tokoh-tokoh yang sempat memimpin Jateng, termasuk Ganjar Pranowo. "Berkelanjutan adalah melanjutkan apa yang digariskan Pak Bibit (Waluyo), Pak Ganjar, Pak Nana, dalam rangka melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat," ujar Luthfi.
Pada kesempatan itu, Luthfi pun meminta dukungan kepada segenap masyarakat Jateng. "Saya nunut (numpang) di rumah panjenengan, ASN Jawa Tengah, termasuk masyarakat Jawa Tengah. Kalau saya nunut, saya pasti ikut aturan tuan rumah. Tapi saya harapkan yang saya nunuti wajib manut dengan peraturan yang dibikin oleh tuan rumah, sehingga kita jadi enak, sesuai aturan hukum," ucapnya.
"Saya mohon doa restu, mari kita bersama-sama membangun Jawa Tengah," tambah Luthfi.
Acara sertijab Ahmad Luthfi dihadiri segenap jajaran Forkopimda Provinsi Jateng. Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto juga turut menghadiri acara tersebut.