Selasa 25 Feb 2025 19:19 WIB

Di Tengah Tantangan Efisiensi Anggaran, JIFFINA 2025 Siap Digelar

Saat ini telah terdaftar sekitar 600 buyers, dengan 200 di antaranya dari 14 negara.

Rep: Salsabila Assani/ Red: Fernan Rahadi
Pameran Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2025 akan diselenggarakan pada 8-11 Maret 2025 di Jogja Expo Center (JEC) dengan mengusung tema It
Foto: Salsabila Assani
Pameran Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2025 akan diselenggarakan pada 8-11 Maret 2025 di Jogja Expo Center (JEC) dengan mengusung tema It

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pameran Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia (JIFFINA) 2025 akan diselenggarakan pada 8-11 Maret 2025 di Jogja Expo Center (JEC) dengan mengusung tema "It's Now & Forever The Eco Lifestyle Products Improving The Global Market". Meski dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran pemerintah, penyelenggara tetap optimistis event ini akan memberikan dampak positif bagi industri furnitur dan kerajinan tanah air.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Ruang Meeting Lantai 1 Kantor Manajemen JEC pada Senin (24/2/2025), Direktur JIFFINA Yuli Sugianto, menyampaikan komitmen pihaknya untuk tetap mendukung usaha kecil menengah agar bisa memasarkan produknya ke pasar internasional.

"Kami memiliki komitmen untuk membantu UKM agar bisa memamerkan produknya ke kelas internasional dengan biaya terjangkau," ujar Yuli.

Wakil Ketua Organizing Committee JIFFINA 2025, Endro Wardoyo, mengungkapkan bahwa sampai saat ini telah terdaftar sekitar 600 buyers, dengan rincian 200 di antaranya berasal dari 14 negara, sementara sisanya dari dalam negeri. "Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring mendekati hari pelaksanaan," jelas Endro.

Dampak efisiensi anggaran pemerintah pusat diakui cukup berpengaruh pada partisipasi UMKM yang biasanya difasilitasi oleh kementerian terkait.

Meskipun demikian, dukungan dari pemerintah daerah masih tetap ada meskipun mengalami pengurangan kapasitas hingga 40 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pameran JIFFINA 2025 akan diikuti oleh sekitar 300 peserta dari Jawa dan Bali. Selain pameran, rangkaian acara juga akan mencakup business matching, kunjungan wisata ke Candi Prambanan dan lava tour Merapi, serta program visit factory yang memungkinkan para buyers untuk melihat langsung proses produksi dari para peserta pameran.

"Visit factory menjadi salah satu keunggulan JIFFINA, karena para buyers bisa menyaksikan secara langsung bagaimana produk-produk furnitur dan kerajinan diproduksi," kata Steering Committee JIFFINA 2025, Arif Effendi.

Dengan segmentasi pasar yang lebih luas secara internasional, penyelenggara JIFFINA 2025 tetap yakin event ini akan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi melalui industri furnitur dan kerajinan, meskipun diselenggarakan di tengah tantangan efisiensi anggaran pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement