Selasa 04 Mar 2025 15:08 WIB

Upayakan Revitalisasi Batik Tulis Batang, IPI Gelar Inovasi Batik di SMKN 1 Warungasem

Pelatihan dan pendampingan generasi muda di Batang telah berjalan sejak Mei 2024.

Direktur Institut Pluralisme Indonesia (IPI) William Kwan, memberikan penjelasan mengenai Batik Tulis Batang pada acara Gelar Inovasi Batik Batang: Yang Muda Saatnya Berkarya di SMKN 1 Warungasem, Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Direktur Institut Pluralisme Indonesia (IPI) William Kwan, memberikan penjelasan mengenai Batik Tulis Batang pada acara Gelar Inovasi Batik Batang: Yang Muda Saatnya Berkarya di SMKN 1 Warungasem, Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Sebagai upaya revitalisasi Batik Tulis Batang yang nyaris punah, SMKN 1 Warungasem, Institut Pluralisme Indonesia (IPI), dan Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI (Konsorsium), menginisiasi acara Gelar Inovasi Batik Batang: Yang Muda Saatnya Berkarya pada 24-26 Februari 2025 lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Warungasem yang menjadi pangkal kegiatan revitalisasi Batik Tulis Batang. SMKN ini memiliki fasilitas yang memadai dan juga tempat generasi muda Batang menuntut ilmu sekaligus berkarya.

"Di sini kami memiliki Gedung TEFA (Teaching Factory) yakni sebuah model pembelajaran yang dioperasikan seperti pabrik dalam sekolah. Teaching factory Tata Busana sebagai pengembangan dan pelaksanaan model pembelajaran inovatif di SMK ini menjadi tempat bagi siswa kami untuk membuat desain, memproduksi dan sekaligus memamerkan karya fesyennya, juga ada catwalk untuk peragaan busana secara langsung,’ kata Kepala Sekolah SMKN 1 Warungasem, Suyanta.

“Program revitalisasi SMK oleh Konsorsium di sekolah kami dimulai pada tahun 2023. Kami berterima kasih kepada Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI. Melalui bantuan fisik renovasi gedung TEFA Tata Busana, peralatan produksi yang berstandar industri serta penguatan soft skill melalui pelatihan guru, kini siswa kami semakin terlatih dan terdorong kreatifitas fesyennya,” lanjut Suyanta.

Institut Pluralisme Indonesia turut mendukung dengan memberikan peningkatan kapasitas dan pengembangan pembelajaran tata busana melalui program pelatihan desain. Pelatihan dan pendampingan bagi generasi muda di Batang ini telah berjalan sejak Mei 2024 bertempat di SMKN 1 Warungasem sebagai aktivasi teaching factory dan kolaborasi pembelajaran antar sekolah dengan melibatkan 7 sekolah setingkat SLTA di Kab. Batang (SMKN 1 Warungasem, SMKN 1 Batang, SMK PGRI, SMAN 2 Batang, SMAN Wonotunggal, SLB Negeri Batang dan MAN Batang). Desainer Patricia Sandjaja dan seniman visual Firman Lie dari Phalie Studio, Jakarta, telah membantu sebagai mentor pendidikan fesyen batik bagi para siswa peserta pelatihan.

photo
Pagelaran fashion show pada acara Gelar Inovasi Batik Batang: Yang Muda Saatnya Berkarya di SMKN 1 Warungasem, Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). - (Republika/Fernan Rahadi)

“Melalui aktivasi TEFA SMKN 1 Warungasem ini, sekolah kami sebagai institusi pendidikan berusaha untuk turut berkontribusi sebagai fasilitator pengembangan kolaborasi pendidikan budaya dan ekonomi kreatif batik antar sekolah dan lintas institusi di Batang. Hal ini diharapkan dapat membantu upaya revitalisasi batik Batang. Kami tidak ingin batik Batang ini hilang di masa depan," kata Suyanta.

Pendidikan tata busana yang yang cukup modern oleh SMKN 1 Warungasem telah dikombinasikan dengan pembelajaran budaya, teknik dan ragam desain klasik batik tulis tradisional Batang. Dalam hal ini para siswa belajar dari para pembatik tulis Batang yang jumlahnya semakin sedikit. “Upaya ini dilakukan sebagai solusi atas masalah regenerasi pembatik yang mengancam kelestarian Batik Tulis Batang” kata Direktur IPI, William Kwan.

Gelar Inovasi Batik Batang, Yang Muda Saatnya Berkarya yang akan dilaksanakan selama tiga hari, terdiri dari beberapa rangkaian acara seperti : Pameran hasil pelatihan desain batik, Literasi Batik Tulis Batang bersama siswa SD, SMP, SMA, SMK, edutalk dan sharing session, praktik membatik, pagelaran fashion show, pemutaran video revitalisasi Batik Batang, kunjungan serta peresmian Gedung TEFA SMKN 1 Warungasem.

Pada acara ini, dihadirkan pula para pembatik dari KUB Tunas Cahaya yaang akan membatik dengan prosesi yang khas, yaitu dengan melantunkan Sholawat. Juga akan ada Ma’ Sium yang telah berusia 84 tahun, yang akan membatik dengan batik karakter Rifa’iyah yang unik.

Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi Republik Indonesia atau Konsorsium Pengusaha RI merupakan kelompok pengusaha yang terdiri dari 10 perusahaan yang bekerja sama mendukung program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (dimulai tahun 2021) untuk memastikan lulusan SMK siap bersaing di dunia kerja. Keterlibatan pengusaha dalam vokasi merupakan wujud kepedulian dalam mempersiapkan tenaga kerja terampil dan siap pakai. Sepuluh perusahaan yang bernaung dalam Konsorsium Pengusaha RI terdiri dari Indofood, Sinar Mas, Yayasan Bakti Barito, iForte, Wings, Agung Sedayu, Triputra, Garudafood, Ciliandra, dan Astra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement