REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Nasib naas dialami oleh tiga pekerja saat sedang melakukan penggalian septic tank sedalam 4 meter di Ngangkrik, Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Senin (1/12/2025). Salah satu pekerja meninggal dunia setelah tertimbun material longsoran dari galian lama yang tiba-tiba runtuh, sementara dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Rio Banupanitis, membenarkan kejadian ini. Pihaknya menerima laporan tersebut dan langsung memberangkatkan satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Sleman menuju lokasi kejadian.
"Kronologi yang kami terima tiga orang yang sedang membuat galian saptictank, ternyata di samping mereka menggali ada galian saptictank lama jebol runtuh menimpa galian baru yang membuat 3 orang penggali terjebak," ujar Rio, Senin (1/12/2025).
Sesampainya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di tempat kejadian. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit.
Satu korban bernama Tujimin (55 tahun), warga Nglampar, Caturharjo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kemudian dibawa ke RSUD Sleman. Sementarapekerja bernama Murjianyo (47 tahun), warga Ngangkrik, Triharjo, berhasil menyelamatkan diri.
Korban lainnya, Andree (30 tahun), warga Nglampar, Caturharjo, mengalami sesak napas dan segera dievakuasi ke RSUD Sleman.
"Kedalaman galian 4 meter. Dua korban dapat dievakuasi dalam keadaan selamat dan 1 orang dievakuasi dalam keadaan meninggal. Dengan terevakuasinya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup," ungkapnya.