Selasa 11 Mar 2025 12:04 WIB

Sudah 90 Persen, Dapur SPPG Unisa Yogya Siap Dioperasikan untuk MBG

Dapur SPPG dilakukan dengan pengecekan mulai dari lokasi, luasan, kelengkapan dapur.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Foto: Republika/Prayogi
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta akan mengoperasikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan verifikasi tim Badan Gizi Nasional (BGN), kesiapan SPPG Unisa Yogyakarta sudah mencapai 90 persen.

“Dari Unisa Yogyakarta tadi mungkin sudah 80-90 persen (kesiapan dapur SPPG),” kata Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) BGN, Avira Durrotul Rasyida usai melakukan verifikasi lokasi dapur SPPG Unisa Yogyakarta di Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Senin (10/3/2025).

Avira menuturkan, verifikasi dapur SPPG ini dilakukan dengan pengecekan mulai dari lokasi, luasan, kelengkapan dapur. Selain itu, berapa persen kesiapan dapur untuk beroperasi juga dipastikan melalui verifikasi ini. 

Tim yang melakukan verifikasi juga memberikan sejumlah catatan untuk mengoptimalkan dapur SPPG. Ketika ditanya terkait kapan kemungkinan dapur SPPG Unisa Yogyakarta ini akan beroperasi, pihaknya menilai dapur ini sudah bisa dioperasikan dalam waktu dekat.

“Kemungkinan setelah Lebaran (Idul Fitri) ya. Tadi kami lihat juga materialnya, manpower, ya kelengkapan dapur, safety dapur seperti apa,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan Program MBG, nantinya ada ahli gizi untuk memastikan makanan yang disajikan memenuhi gizi yang diperlukan. “Kami nanti menyediakan ahli gizi, nanti yang bertugas memilah menu yang baik disesuaikan dengan umur,” ungkap Avira.

Pihaknya juga berharap dapur SPPG Unisa Yogyakarta ini dapat segera memenuhi apa yang masih kurang dan bisa segera beroperasi. “Kemudian bisa menjadi bagian dari masyarakat, memberikan makanan bergizi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Umum, dan Sumber Daya Unis Yogyakarta, Yuli Isnaeni juga mengatakan kesiapan Unisa Yogyakarta untuk mengoperasikan SPPG sudah 90 persen. “Hal-hal kecil saja perlu diperbaiki, diadakan,” kata Yuli.

Yuli menyebut, sejumlah masukan dari tim BGN yang melakukan verifikasi juga akan segera ditindaklanjuti. Diharapkan, setelah Idul Fitri nanti dapur tersebut sudah bisa beroperasi untuk mendukung Program BMG. 

“Insya Allah siap setelah Lebaran, seminggu ini kita perbaiki,” ujar Yuli.

Dengan beroperasinya dapur ini nantinya diharapkan dapat mendukung program MBG dan memberi manfaat bagi generasi ke depan. Sasaran utama untuk program ini diantaranya TK ABA di wilayah Ngampilan, siswa SD, hingga siswa SMP.

“UNISA juga rencananya memberi untuk ibu hamil, tapi menunggu persetujuan BGN. Harapannya dengan begitu, gizi terpenuhi, generasi sehat,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement