REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para bupati dan wali kota di Jawa Tengah (Jateng) segera membangun Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Namun Zulhas mengakui peraturan terkait mekanisme pembiayaan pembangunan koperasi tersebut masih belum terbit.
"Bapak-ibu, ini sudah perintah Bapak Presiden, tolong dibantu segera, masing-masing desa membentuk namanya Kopdes Merah Putih. Koperasi Desa Merah Putih itu segera dibentuk saja dulu di desa-desa, karena ini urusan pemerintah desa," kata Zulhas ketika memimpin rapat koordinasi (rakor) ketersediaan dan harga bahan pokok menjelang Lebaran di Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Semarang, Kamis (20/3/2025).
Rakor tersebut dihadiri bupati/wali kota se-Jateng. "Nanti kalau ketemu kades (kepala desa), diarahkan kadesnya. Segera musyawarah desa membentuk koperasi, nama Koperasi Desa Merah Putih," ujar Zulhas.
"Apakah gabungan koperasi di situ, apakah dari bumdes (badan usaha milik desa), terserah. Karena ini urusan pemerintah desa, pemerintah desa lah yang bentuk, dinotariskan, daftar ke Kumham, badannya jadi. Setelah badannya jadi, nanti kita akan launching bersama Bapak Presiden," tambah Zulhas.
Dia menjelaskan, di Kopdes Merah Putih nantinya akan dibangun gudang berukuran 20×20 meter persegi. "Isi gudang itu nanti ada gerai sembako, jadi dari pusat ke desa, motong rantai pasok, motong makelar-makelar," ucapnya.
Zulhas menambahkan, Kopdes Merah Putih juga dapat berperan menyerap gabah petani. Selain itu, Kopdes Merah Putih juga bakal memiliki fasilitas cold storage. "Jadi cabai kalau lagi panen, biar enggak busuk, taruh di cold storage. Kalau panen ikan, ikannya banyak belum laku, taruh di cold storage. Pendek kata ini akan membantu sekali ekonomi desa," katanya.
Menurut Zulhas, Kopdes Merah Putih juga akan memiliki satu unit mobil. "Mobil ini bisa membawa barang dari desa ke kota," ujar Zulhas.
"Oleh karena itu saya mengajak Bapak/Ibu tolong diajak ngomong kepala desanya, segera bentuk Kopdes Merah Putih," ujar Zulhas.
Ketika diwawancara awak media seusai rakor, Zulhas ditanya perihal siapa yang harus menanggung biaya pembangunan Kopdes Merah Putih. "Nanti APBN (dan) APBD," ucapnya singkat.
Saat ditanya berapa persentase biaya yang dibebankan kepada APBN dan APBD untuk pembangunan Kopdes Merah Putih, Zulhas belum bisa menjelaskan. "Nanti, nanti, belum, Inpres-nya belum lahir," kata Zulhas.