Kamis 27 Mar 2025 20:49 WIB

1.111 Peserta Mudik Gratis Tujuan Jateng Diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen

Mudik gratis digelar Pemprov dan 35 kabupaten/kota.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemudik memasukan barang bawaan kedalam bagasi bus yang akan membawa mereka ke kampung halaman di Terminal Pembantu Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Pada H-4 Idul Fitri 1446 H terminal pembantu Lebak Bulus ramai dipadati oleh pemudik. Rata-rata pemudik yang berangkat dari terminal ini menuju berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur juga ada yang menuju ke Pulau Sumatera. Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal pembantu Lebak Bulus akan terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) besok.
Foto: Republika/Prayogi
Pemudik memasukan barang bawaan kedalam bagasi bus yang akan membawa mereka ke kampung halaman di Terminal Pembantu Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Pada H-4 Idul Fitri 1446 H terminal pembantu Lebak Bulus ramai dipadati oleh pemudik. Rata-rata pemudik yang berangkat dari terminal ini menuju berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Timur juga ada yang menuju ke Pulau Sumatera. Diperkirakan puncak arus mudik di Terminal pembantu Lebak Bulus akan terjadi pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025) besok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi melepas lebih dari 1.100 pemudik tujuan Jateng yang memanfaatkan Program Mudik Gratis Lebaran 2025 menggunakan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Program tersebut digelar pemerintah provinsi bersama 35 kabupaten/kota di Jateng. 

"Hari ini pukul 11.50 WIB diberangkatkan delapan gerbong. Nanti malam pukul 18.25 WIB ada delapan gerbong. Jadi masyarakat Jawa Tengah yang mudik gratis menggunakan kereta api ada 1.111," kata Luthfi saat diwawancara di Stasiun Pasar Senen. 

 

Adapun kereta yang diberangkatkan pukul 11:50 WIB adalah KA Jaka Tingkir dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan. Kereta tersebut mengangkut 502 pemudik. 

 

Sementara kereta yang diberangkatkan pukul 18:25 WIB adalah KA Tawang Jaya dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Kereta tersebut mengangkut 609 pemudik. 

 

"Mudik gratis ini kita fokuskan ke masyarakat yang bekerja di sektor informal. Contohnya pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga, pekerja buruh, dan lain sebagainya. Harapannya mereka terbantu secara ekonomi," kata Luthfi. 

 

Saat melepas para peserta mudik gratis di Stasiun Pasar Senen, Luthfi kembali mengimbau agar para pemudik yang belum memiliki pekerjaan tetap untuk tidak kembali ke Jakarta. Luthfi menganjurkan mereka untuk bekerja di wilayah tempat tinggalnya dan membangun desanya masing-masing. 

 

Pada Rabu (26/3/2025) lalu, Luthfi telah melepas 289 armada bus dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Seluruh bus tersebut mengangkut 14.374 pemudik yang menjadi peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2025. 

 

Kenapa kita gratiskan? Masyarakat kita yang di Jakarta rata-rata bekerja di sektor informal. Misalnya penjual kaki lima, buruh, pekeja pembantu, dan sebagainya, dengan harapan dengan mudik gratis, sangunya (uangnya) utuh. Kalau sangunya utuh nanti bisa bangun desa,” ucap Luthfi.

“Cuma harapan saya, untuk warga Jawa Tengah, manakala nanti di Jakarta belum mendapatkan pekerjaan, sudah bangun desanya sendiri saja sama bupati, wali kota, sama kita. Tapi kalau memang sudah ada pekerjaan tetap tidak apa-apa. Tapi kalau belum ada pekerjaan, cukup kita ngebangun desanya masing-masing,” tambah Luthfi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement