REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Suasana mudik Lebaran 2025 mulai terasa tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mulai padatnya sejumlah ruas jalanan serta banyaknya wisatawan yang berdatangan di momen libur tersebut menuntut kesiagaan ekstra dalam menjaga ketertiban umum serta perlindungan wisatawan.
Momentum ini tentu menjadi tanggung jawab besar bagi berbagai stakeholder pemerintah untuk memastikan keselamatan wisatawan. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mulai mewanti-wanti wisatawan yang merencanakan liburannya ke pantai selatan saat libur Lebaran 2025 untuk mewaspadai potensi bahaya arus laut yang kuat atau rip current di pesisir itu.
"(Rip current) sering menimbulkan terjadinya korban. Nah, itu harus diketahui tanda-tandanya, yang pertama apabila ombaknya tenang itu yang berbahaya," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad di Yogyakarta, Kamis (27/3/2025).
Ia mengatakan, wisatawan seringkali tidak menyadari arus balik yang terjadi di kawasan pesisir pantai Selatan, karena area laut yang tampak tenang. Padahal, arus bawah laut itu justru dapat menyeret pengunjung ke tengah laut dalam waktu singkat.
Noviar meminta agar para wisatawan berhati-hati, baik itu yang tujuannya mudik ataupun yang sengaja dari luar daerah ke sini.
"Ketika berenang di Pantai Selatan untuk bisa memakai life jacket atau pelampung supaya tidak terseret dengan arus rip current tersebut," ucapnya.
Sejumlah Personel Satlinmas Rescue Istimewa juga disiagakan, berjumlah 328 personel, Satpol PP DIY sebanyak 127 personel, dan personel Satpol PP kabupaten/kota yang mencapai sekitar 1.300 personel untuk menjaga ketertiban umum serta perlindungan masyarakat selama momen libur Lebaran berlangsung.
"Itu siaga selama libur Lebaran ini. Kita laksanakan untuk sistemnya full 24 jam ya. Tujuannya adalah bagaimana memberikan rasa aman, nyaman, kepada para wisatawan, pemudik yang akan datang ke Jogja. Terutama di objek-objek wisata karena Satlinmas Rescue Istimewa ini dikhususkan di objek wisata terutama di daerah pantai. Jadi mulai dari Pantai Sadeng sampai ke Pantai Congot, itu semuanya ditempatkan Satlinmas Rescue Istimewa plus dari Waduk Sermo dan juga sekitar Kaliurang," ungkap Noviar.
Sementara itu, khusus personel bantuan operasi akan bertugas secara mobile di objek wisata seperti pantai, guna mencegah kejadian adanya korban-korban laka laut.
Saat ini, Satlinmas Rescue Istimewa pun tidak lagi bergerak sendirian, melainkan berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Basarnas, TNI Angkatan Laut, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda DIY, serta Satpol PP di masing-masing kabupaten/kota.
Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X mengungkapkan hal demikian pada Apel Siaga Kesiapan Satpol PP DIY dan Satlinmas Rescue Istimewa dalam Pengamanan Libur Idulfitri 1446 Hijriyah.
Paku Alam X mengajak seluruh jajaran Satpol PP DIY dan Satlinmas Rescue Istimewa untuk memahami apa yang menjadi peran masing-masing.
“Tingkatkan sinergi dengan berbagai pihak, guna memastikan keamanan dan kenyamanan di tempat-tempat strategis seperti pusat kota, kawasan wisata, terminal, stasiun, dan pusat perbelanjaan. Mari pastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah dan merayakan momentum Idulfitri dengan aman, tertib, dan nyaman,” ujarnya.