Senin 28 Apr 2025 02:15 WIB

Kemenlu: Tak Ada Korban WNI dalam Ledakan di Pelabuhan Iran

Ada 385 WNI di Iran, sebagian besar tinggal di Qom dan Tehran.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga melarikan diri setelah ledakan besar terjadi di dekat kota pelabuhan selatan Bandar Abbas, Iran, Sabtu, 26 April 2025.
Foto: Mohammad Rasoul Moradi/IRNA via AP
Warga melarikan diri setelah ledakan besar terjadi di dekat kota pelabuhan selatan Bandar Abbas, Iran, Sabtu, 26 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden ledakan di Pelabuhan Shahid Rajee di Bandar Abbas, Iran, Sabtu (26/4/2025). Ledakan itu menyebabkan 14 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka.

"KBRI Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut," kata Juru Bicara Kemlu RI Roy Soemirat dalam keterangannya, Ahad (27/4/2025).

Roy mengungkapkan, terdapat 385 WNI di Iran. Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran. "Tidak ada WNI tinggal di Bandar Abbas," ucap Roy.

Bandar Abbas, kata Roy menjelaskan, merupakan daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab. Tahun lalu, terdapat dua WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas. 

"Namun keduanya sudah kembali ke Indonesia," ujar Roy.

Roy mengatakan, Kemenlu RI dan KBRI Teheran akan terus memantau kondisi WNI di Iran secara berkala. Dia menyebut, KBRI Teheran telah berkoordinasi dengan otoritas Iran dan komunitas WNI di berbagai wilayah di Iran guna memastikan keselamatan mereka.

"Bagi WNI yag membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline KBRI Tehran melalui nomor +989024668889," kata Roy.

Pada Sabtu kemarin terjadi ledakan di Shahid Rajaee, salah satu pelabuhan di Bandar Abbas, Iran. Insiden itu menewaskan 14 orang dan melukai sekitar 700 lainnya. Bahan kimia yang berada di tank gas diduga menjadi penyebab ledakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement