Selasa 06 May 2025 09:01 WIB

Atlet Binaraga Malang Makan Ayam Tiren, Ketum PBFI: Bangkai tak Boleh Dikonsumsi

Ketum PBFI menyebut mungkin pria yang makan ayam tiren dalam video adalah atlet baru.

Rep: Fitriyanto/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi ayam tiren. Belasan atlet binaraga di Kabupaten Malang memakan ayam tiren.
Foto: Republika
Ilustrasi ayam tiren. Belasan atlet binaraga di Kabupaten Malang memakan ayam tiren.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PP Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) periode 2025-2029, Irwan Alwi angkat bicara soal viralnya video sejumlah atlet binaraga yang mengonsumsi ayam tiren (mati kemaren) di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Irwan mengaku sudah menyaksikan rekaman video tersebut dan mengaku tidak mengenal dengan dua atlet yang terlihat dalam video.

"Saya sudah lihat rekaman video nya, saya tidak kenal. Saya pastikan itu bukan atlet nasional atau level provinsi. Kalau level kota atau kabupaten itu mungkin saja. Saya juga sudah komunikasi dengan PBFI Jawa Timur, mereka mengaku kaget juga dan tidak kenal dengan atlet tersebut," ujar Irwan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (6/5/2025).

Video singkat dengan narasi atlet binaraga Kabupaten Malang, Jawa Timur makan ayam tiren untuk pemenuhan gizi jelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim IX 2025) viral di media sosial. Dalam rekaman video tersebut tampak dua orang pria sedang membersihkan ayam tiren sebelum dimasak untuk dikonsumsi demi pemenuhan gizi jelang ajang multi event di Provinsi Jatim.

Irwan berkata, kalau berdasarkan penglihatannya dari rekaman video, dua orang yang sedang membersihkan Ayam Tiren tersebut bisa jadi atlet binaraga baru. Sebab, menurut dia, badan mereka kurang bagus untuk ukuran atlet binaraga.

"Bisa saja orang fitness yang baru latihan dua sampai tiga tahun kemudian direkrut jadi atlet binaraga," kata dia.

BACA JUGA: Viral Atlet Binaraga Malang Terpaksa Makan Ayam Tiren yang Sudah Busuk, Ini Alasannya

Dia berkata, wilayah kabupaten kerap merekrut atlet secara sembarangan. Asalkan bisa mewakili daerahnya untuk dikirim ke event.

"Daerah kabupaten apalagi yang di pelosok memang suka asal dalam merekrut atlet. Kadang petani atau kuli bangunan yang badannya bagus mereka rekrut, yang penting ada dan bisa mewakili daerahnya untuk ikut kejuaraan," ungkapnya.

Mengenai mengonsumsi ayam tiren, Irwan menegaskan untuk orang normal saja itu tidak dibenarkan apalagi untuk atlet. "Ayam sudah mati itu kan sudah jadi bangkai, untuk orang umum saja tidak diperkenankan apalagi atlet. Kalau minuman atau obat yang sudah kadaluarsa 2-3 hari mungkin masih bisa dikonsumsi, tapi kalo bangkai ya tidak boleh."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement