REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 3.184 calon jamaah dan 18 petugas haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap diberangkatkan. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, mengatakan ribuan jamaah haji tersebut terbagi dalam 10 kloter di mana masa keberangkatannya ke Arab Saudi akan dimulai tanggal 19 Mei sampai terakhir 23 Mei 2025 mendatang.
Dalam kesempatan ini, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X melepas langsung para jamaah haji. Selama menunaikan ibadah, mereka dihimbau untuk menjaga kondisi fisiknya mengingat suhu udara di Makkah dan Madinah pada bulan Mei mencapai antara 38 derajat Celsius hingga 41 derajat Celsius. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.
"Ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi. Oleh karena itu, kami imbau bapak-ibu untuk senantiasa mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran ibadah," kata Paku Alam X.
Ia melanjutkan, Paku Alam X menyampaikan bahwa ibadah haji adalah panggilan suci yang tidak semua umat Islam dapatkan. Maka dari itu, sudah sepatutnya para jamaah haji yang sudah mendapatkan giliran untuk berangkat ini bersyukur dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
"Semoga perjalanan ibadah ini diberikan kelancaran, kemudahan, serta keselamatan dari berangkat hingga kembali ke tanah air. Kami semua turut mendoakan agar Bapak/Ibu sekalian dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna dan kembali membawa predikat haji yang mabrur. Ibadah haji tiada balasan lain kecuali surga, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,” ungkapnya.