Ahad 08 Jun 2025 15:39 WIB

Pemain BRI Liga 1 Curi Perhatian di Timnas Indonesia, Pengamat: Bukti Talenta Lokal Bisa Bersaing

Ricky Kambuaya menjadi sosok penting dari terciptanya gol satu-satunya skuad Garuda.

Pemain timnas Indonesia Yakob Sayuri berebut bola dengan pemain China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Timnas Indonesia mengalahkan China dengan skor 1-0. Gol tunggal Indonesia dicetak Ole Romeny lewat tendangan penalti di menit ke-45.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain timnas Indonesia Yakob Sayuri berebut bola dengan pemain China pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Timnas Indonesia mengalahkan China dengan skor 1-0. Gol tunggal Indonesia dicetak Ole Romeny lewat tendangan penalti di menit ke-45.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak tujuh pemain yang merumput di BRI Liga 1 mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi saat Timnas Indonesia menumbangkan Cina 1-0. Mereka yang tampil menunjukkan performa yang apik hingga mencuri perhatian.

Skuat Garuda memastikan lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah mengalahkan Cina 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/6/2025). Dari sebelas pemain yang diturunkan pertama, empat di antaranya merupakan penggawa klub BRI Liga 1.

Mereka ialah Rizky Ridho (Persija Jakarta), Yakob Sayuri (Malut United), Egy Maulana Vikri (Dewa United), dan Ricky Kambuaya (Dewa United). Sementara itu, tiga pemain lain menyusul masuk sebagai pemain pengganti, yakni Beckham Putra (Persib Bandung), Stefano Lilipaly (Borneo FC), dan Ramadhan Sananta (Persis Solo).

Para pemain yang diberikan kesempatan oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, tidak menyia-nyiakan kesempatan dan tampil luar biasa. Bahkan, Ricky Kambuaya menjadi sosok penting dari terciptanya gol satu-satunya skuad Garuda karena kepiawaiannya membawa bola hingga harus dijegal bek Cina yang berbuah hadiah penalti dari wasit pertandingan.  

"Ini bukti bahwa pemain-pemain lokal dari BRI Liga 1 memang punya kapasitas untuk masuk ke dalam skuad Timnas Indonesia. Namun, tetap bahwa mereka yang dipercaya Patrick Kluivert adalah pemain yang selama ini tampil konsisten dan sukses membawa klubnya ke barisan papan atas BRI Liga 1," ujar pengamat sepak bola, Kesit Handoyo, dalam siaran pers yang diterima Republika, Ahad (8/6/2025).

Menurutnya, penampilan impresif para pemain tersebut menunjukkan bahwa BRI Liga 1 adalah kompetisi yang menjanjikan dan kualitasnya terus meningkat. Dia berharap Patrick Kluivert bisa terus memberikan tempat kepada pemain-pemain yang tampil di kompetisi BRI Liga 1 agar nantinya bisa membakar semangat pemain lainnya.

Senada dengan Bung Kesit, pengamat sepak bola lainnya, yakni Mohamad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus juga melihat bahwa laga antara Timnas Indonesia kontra Cina menunjukkan bahwa para pemain BRI Liga 1 masih bisa bersaing. Dia juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Patrick Kluivert.

"Kepercayaan Patrick Kluivert kepada para pemain BRI Liga 1 patut diapresiasi. Di tengah gencarnya naturalisasi, terbukti bahwa pemain lokal bisa bersaing di Timnas Indonesia," kata Bung Kus.

"Ini sekali lagi membuktikan bahwa talenta lokal kita cukup berkualitas. Apalagi kalau ada keberanian dari pelatih untuk memberi kesempatan bermain," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Bung Kus juga tetap mengapresiasi program naturalisasi yang dilakukan saat ini. Menurutnya, hal tersebut memberikan motivasi lebih untuk para pemain lokal agar terus meningkatkan kemampuannya.

"Pada dasarnya, tidak boleh kita membeda-bedakan pemain lokal dan naturalisasi. Namun, tentunya kita juga ingin melihat terjadinya perkembangan potensi pemain lokal dengan hadirnya pemain naturalisasi yang memiliki jam terbang lebih banyak bermain di level kompetisi yang lebih tinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement