Sabtu 12 Jul 2025 08:21 WIB

Keluarga Diplomat Muda Arya Daru Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Minta Publik tak Berspekulasi

Pihak keluarga belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya Arya.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Kakak Ipar Almarhum, Meta Bagus saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi kediaman Arya Daru Pangayunan, Rabu (9/7/2025).
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Kakak Ipar Almarhum, Meta Bagus saat memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi kediaman Arya Daru Pangayunan, Rabu (9/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Meskipun masih dalam suasana duka mendalam, keluarga besar Arya Daru Pangayunan angkat bicara terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri tersebut. Seperti yang ramai diberitakan, Arya Daru meninggal dalam kondisi tak wajar di kamar kosnya di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).

Terkait hal ini, pihak keluarga yang diwakili oleh kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya proses hukum dan pengusutannya kepada pihak kepolisian.

"Kami masih berduka. Kita sama-sama tahu tentang berita. Mungkin kami kemarin belum komentar tapi pada akhirnya kami akan menyerahkan segala macam proses (pengusutan penyebab kematian Arya Daru) kepada polisi," ujar Bagus, Jumat (11/7/2025).

Di tengah beredarnya berbagai dugaan yang mengaitkan kematian Arya Daru dengan pekerjaan dan posisinya di Kemenlu, pihak keluarga juga belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya Arya.

Bagus menyampaikan, sejauh ini koordinasi langsung dengan aparat penegak hukum dilakukan oleh istri almarhum, Meta Ayu Puspitantri. Ia pun menyampaikan permintaan kepada masyarakat agar dapat menahan diri dalam menyebarkan spekulasi yang bisa melukai keluarga, terutama sang anak.

"Kami hanya minta, meski mustahil, minta supaya jaga perasaan anak saja," katanya.

Bagus kemudian kembali mengenal sosok adik iparnya itu dengan hal-hal yang baik. Menurutnya, Arya adalah sosok yang antusias terhadap pekerjaannya, meski tidak banyak menceritakan soal tugas-tugasnya selama bekerja secara rinci.

"Yang saya tahu, Daru selalu senang tentang pekerjaanya," ucapnya.

"Dia excited waktu dinas, layaknya orang cinta dengan pekerjaan," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha membenarkan bahwa diplomat Arya Daru Pangayunan yang tewas misterius di kawasan Meteng itu pernah menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di Jepang. Namun demikian, ia menegaskan keterlibatan Arya Daru dalam kasus tersebut sudah lama berlalu dan tidak ada kaitannya dengan kematian tragis yang dialaminya.

"Iya, pernah dulu, tapi itu jangan dikait-kaitkan,” katanya kepada awak media seusai pemakaman Arya di Yogyakarta, Rabu (9/7/2025).

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian bapak dua anak ini. Dari rekaman CCTV yang beredar hanya menunjukkan Arya Daru memasuki kamar indekosnya pada pukul 23.23 WIB. Tak lama berselang, tepat satu menit kemudian, ia terlihat keluar kembali sambil membawa kantong plastik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement