Selasa 02 Sep 2025 22:02 WIB

Unnes Siap Dalami Kematian Iko Juliant Jika Diminta Keluarga

Kematian Mahasiswa FH Unnes itu dinilai janggal.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana rumah duka Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Angkatan 2024, Selasa (2/9/2025).
Foto: Kamran Dikarma/ Republika
Suasana rumah duka Iko Juliant Junior, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) Angkatan 2024, Selasa (2/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), S Martono, mengatakan siap membantu keluarga almarhum Iko Juliant Junior (19 tahun) jika kematian mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unnes Angkatan 2024 itu dianggap janggal. Martono mengungkapkan, Unnes menerima informasi bahwa kematian Iko disebabkan kecelakaan lalu lintas.

"Tapi isu berkembang, katanya anak ini sempat mengigau, 'Jangan dipukul, jangan dipukul'. Terus ada beberapa yang menyampaikan ketidakwajaran," ucapnya saat diwawancara, Selasa (2/9/2025). 

Baca Juga

Dia menambahkan, Unnes siap mendalami kematian Iko jika diminta keluarga almarhum. "Tentunya berangkatnya dari keluarga. Kalau keluarga menyampaikan ketidakwajaran, ya kita ikut membantu," kata Martono. 

 

"Kalau Unnes sikapnya, sementara ini kita hargai laporan terakhir (bahwa Iko) meninggal karena kecelakaan. Nanti ditemukan fakta lain, ya kita ikut membantu untuk melacak penyebab kematian mahasiswa ini," tambah Martono. 

 

Dia mengungkapkan, selain Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum (IKA-FH) Unnes, pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang juga telah menghubunginya. "LBH sudah WA ke saya dan siap mendampingi. Apapun kita lakukan selama memang berita ini bisa dipertanggungjawabkan, bukan karena katanya," kata Martono. 

 

Menurut Martono, sejauh ini keluarga almarhum Iko belum menghubungi Unnes untuk menyampaikan adanya kejanggalan dalam kematian Iko. "Kalau orang tua sudah mengadu, sudah lapor, entah ke LBH tapi yang penting tertulis, nanti kita ikut membantu," ucapnya. 

 

IKA-FH Unnes tengah mendalami kejanggalan kematian Iko Juliant Junior, mahasiswa FH Unnes Angkatan 2024. Dia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi setelah menjalani operasi akibat pendaharan di bagian limpa pada Ahad (31/8/2025) lalu. 

 

Anggota Pusat Bantuan Hukum (PBH) IKA-FH Unnes, Naufal Sebastian, mengungkapkan, pada Sabtu (30/8/2025) siang, Iko pergi dari rumahnya di daerah Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan mengenakan jaket almamater kampus. Hari itu, terdapat agenda unjuk rasa di depan Mapolda Jateng yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. 

 

"Apakah (Iko) datang untuk demo atau tidak, kami belum konfirmasi itu," ungkap Naufal ketika diwawancara, Selasa (2/9/2025). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement