REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perusahaan kopi asal Bali, Koro Roasters hadir di acara Jogja Coffee Week (JCW) 2025 yang diselenggarakan di Jogja Expo Center (JEC), 5-7 September 2025. Koro Roasters didirikan oleh pria kelahiran Italia, Alain Scialoja. 

Alain mengatakan, dirinya menekuni bisnis kopi setelah empat tahun tinggal di Indonesia. Pertemuannya dengan berbagai jenis kopi dan para petaninya, membuatnya semakin jatuh cinta pada kopi Indonesia. Nama Koro Roasters atau bisa diartikan coffee roasting, diciptakan tidak jauh dari perjalanan dan pengalamannya saat di Indonesia.

“Saya bertemu dengan para petani kopi di sini, mendengar dan memahami cerita mereka. Dari situlah nama Koro Roasters, bisa dimaknai sebagai koperasi," ungkapnya, saat diwawancarai wartawan.

Koro Roasters hadir untuk memperkenalkan produk dan mengumumkan ekspansi gudang distribusi baru di Yogyakarta, setelah di Bali dan Jakarta. Produk Koro dipasarkan secara daring dan sudah terjual ke berbagai negara seperti Malaysia dan Filipina.

Ia mengatakan telah mengembangkan dua produk utamanya. Pertama, kopi modern dan perpaduan cita rasa fermentasi buah dan keasaman. Kedua, kopi klasik khas Indonesia dengan prosesnya yang hanya ditemukan di Nusantara.

Koro Roasters menjadi tren nasional dengan pertumbuhan pesatnya, dengan membuktikan beberapa kesuksesan yang diraihnya di tingkat global. Koro Roasters mencatat pertumbuhan pendapatan 150 persen dalam enam bulan, mendapat ranting bintang lima di seluruh platform, dan ekspansi nasional dari Aceh hingga Papua.

Kesuksesan ini membawa dampak yang luas bagi industri kopi, yang semakin diakui dunia karena cita rasanya yang beragam dan unik. Keberhasilan Koro Roasters terletak pada fokus pada kualitas, memperlakukan pelanggan seperti keluarga dengan teknologi yang canggih dan pengambilan keputusannya berbasis data.

“Kami membangun bisnis ini selayaknya usaha keluarga Indonesia, apa adanya, fokus pada kualitas, memperlakukan pelanggan seperti keluarga dan berkembang secara organik. Teknologi kami gunakan supaya lebih efisien dalam skala besar,” ungkapnya.

Ia mengatakan, keberhasilan ini berakar dari kekayaan alam Indonesia. Pengusahanya terus mengembangkan inovasi pengolahan baru, serta membangun perdagangan langsung yang memastikan komunitas petani kopi menerima keuntungan atas kualitas luar biasa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika