Rabu 17 Sep 2025 09:47 WIB

Kolaborasi Bangun Ekonomi, Gubernur Khofifah: Agar Indonesia Kokoh Hadapi Tantangan

Khofifah dorong kolaborasi ekonomi-persaudaraan Warga Jatim di Kalsel.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Foto: Pertamina
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong penguatan kolaborasi ekonomi dan persaudaraan kebangsaan saat bersilaturahmi dengan masyarakat Kalimantan Selatan asal Jawa Timur di Banjarmasin.

“Silaturahmi seperti ini jangan pernah dipandang kecil. Pertemuan ini bukan hanya perekat antarprovinsi, tapi juga perekat kebangsaan. Panjenengan semua yang hadir di sini sesungguhnya adalah penguat persatuan Indonesia,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu.

Baca Juga

Menurut Khofifah, kesamaan tradisi sosial dan spiritual antara Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), yang sama-sama berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama'ah, merupakan modal besar dalam membangun moderasi beragama dan toleransi.

“Kesamaan ini harus kita rawat untuk memperkuat soliditas dan solidaritas, agar bangsa Indonesia tetap kokoh menghadapi tantangan global,” katanya, menambahkan.

Silaturahmi yang berlangsung di Banjarmasin itu juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antarprovinsi, khususnya dalam sektor perdagangan dan konektivitas ekonomi.

Khofifah menjelaskan Pemprov Jawa Timur terus memaksimalkan pelaksanaan misi dagang melalui business matching dan business meeting secara virtual sebelum kegiatan berlangsung.

Ia menilai Kalimantan Selatan merupakan mitra dagang strategis bagi Jawa Timur. Pada 2023, total nilai perdagangan kedua provinsi mencapai Rp18,28 triliun, terdiri dari nilai bongkar sebesar Rp11,70 triliun dan nilai muat sebesar Rp6,58 triliun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per Juli 2025, ekspor Jawa Timur tumbuh 20,96 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Komoditas utama yang dikirim dari Jawa Timur ke Kalimantan Selatan meliputi mobil dan kendaraan bermotor untuk penumpang senilai Rp2,48 triliun atau 37,7 persen dari total penjualan.

Selain itu, Jawa Timur juga mengekspor suku cadang mesin bor dan alat berat, mineral lainnya, kursi dengan rangka kayu, serta furnitur. Kelima komoditas tersebut menyumbang 70,7 persen dari total penjualan.

Dari sisi pembelian, Jawa Timur paling banyak mengimpor batubara dari Kalimantan Selatan dengan nilai Rp11,04 triliun atau 94,4 persen dari total pembelian.

“Selain batubara, Jawa Timur juga membeli karet alam, ikan kering atau diasinkan, ikan olahan, serta crustacea tidak beku. Kelima komoditas ini menyumbang 99,14 persen dari total pembelian Jawa Timur dari Kalimantan Selatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Warga Kalimantan Selatan asal Jawa Timur Edi Sucipto mengaku bangga dan mengapresiasi atas perhatian Gubernur Khofifah terhadap warganya di perantauan.

“Kami berterima kasih atas bimbingan, arahan, serta dukungan yang Ibu berikan. Berkat perhatian beliau, banyak warga Jatim di rantau yang sukses meniti karir hingga dipercaya menjadi pimpinan di berbagai instansi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkarya,” ujar dia.

Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp50 juta kepada paguyuban masyarakat Kalimantan Selatan asal Jawa Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement