Senin 22 Sep 2025 18:39 WIB

Kebutuhan Sistem Pendingin Meningkat, Recoolit-Alfaland Komitmen Kelola Refrigeran Berkelanjutan

Recoolit mendukung komitmen Alfaland dalam menerapkan program refrigerant recovery.

Perusahaan berbasis iklim yang menjadi fasilitator pengelolaan refrigeran, Recoolit, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Alfaland Group Indonesia, salah satu perusahaan terkemuka di bidang properti dan manajemen perhotelan di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk menerapkan praktik pengelolaan refrigeran berkelanjutan pada seluruh properti yang dikelola Alfaland Group Indonesia.
Foto: dokpri
Perusahaan berbasis iklim yang menjadi fasilitator pengelolaan refrigeran, Recoolit, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Alfaland Group Indonesia, salah satu perusahaan terkemuka di bidang properti dan manajemen perhotelan di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk menerapkan praktik pengelolaan refrigeran berkelanjutan pada seluruh properti yang dikelola Alfaland Group Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan berbasis iklim yang menjadi fasilitator pengelolaan refrigeran, Recoolit, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Alfaland Group Indonesia, salah satu perusahaan terkemuka di bidang properti dan manajemen perhotelan di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama untuk menerapkan praktik pengelolaan refrigeran berkelanjutan pada seluruh properti yang dikelola Alfaland Group Indonesia.

Acara penandatanganan berlangsung di Cordela Hotel Senen, Jakarta, bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-12 Omega Hotel Management (OHM), anak perusahaan Alfaland yang bergerak di bidang manajemen hotel. Hadir dalam acara tersebut jajaran pimpinan Alfaland Group Indonesia, yaitu President Director Hanto Djoko Susanto, COO Omega Hotel Management Daniel Sulaiman, Chief Human Capital Officer Rasjid Reksodiputro, dan Chief Financial Officer Tjhin Ko Cin.

Dari pihak Recoolit hadir Senior Business Development Erik Cahyanta, Business Development Nabila Shifa, serta Operational Associate Salman Rijal. Kolaborasi ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kebutuhan sistem pendingin seiring dengan naiknya suhu bumi.

Sistem pendingin modern menggunakan refrigeran (sering disebut Freon) sebagai zat kimia pengubah suhu. Sayangnya, refrigeran berkontribusi terhadap pemanasan global dan berpotensi membolongi ozon apabila terlepas ke atmosfer tanpa pengelolaan yang tepat.

Refrigeran seringkali terbuang saat ada pergantian unit, overhaul ataupun servis tertentu akibat kurangnya kesadaran akan resiko ekologis. Melalui kerja sama ini, Recoolit mendukung komitmen Alfaland Group Indonesia dalam menerapkan program refrigerant recovery, sehingga refrigeran dari sistem pendingin di jaringan propertinya tidak lagi terlepas ke udara.

Praktik ini diharapkan mampu menekan pelepasan emisi berbahaya sekaligus mendukung target keberlanjutan industri properti dan perhotelan di Indonesia. Alfaland Group Indonesia sendiri memiliki jaringan properti yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan jaringan yang luas tersebut, penerapan praktik pengelolaan refrigeran berkelanjutan bersama Recoolit diharapkan dapat

memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan.

“Menuju masa depan yang lebih hijau, bersama Recoolit seluruh unit properti dan hospitality dibawah Alfaland Group termasuk OHM akan menjalankan praktik pengelolaan refrigeran yang berkelanjutan,” ujar Hanto Djoko Susanto, President Director Alfaland Group.

"Sistem pendingin tidak mungkin terpisahkan dari bisnis properti. Kami sangat menghargai inisiatif dan komitmen dari Alfaland Group untuk memastikan kenyamanan yang didapat dari ruangan ber-AC tidak berdampak negatif terhadap lingkungan," ujar Erik Cahyanta, Senior Business Development Recoolit, Erik Cahyanta, dalam siaran pers, Senin (22/9/2025).

Kerja sama ini menjadi langkah penting bagi kedua perusahaan dalam mendukung agenda dekarbonisasi nasional serta menghadirkan kontribusi nyata dari industri properti menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement