Senin 06 Oct 2025 15:36 WIB

Sebanyak 700 Titik Siap Terapkan Digital Parking, Kota Yogyakarta Percepat Transformasi QRIS

Yang memaknai sukses tidaknya QRIS untuk digital parking adalah para petugas parkir.

Rep: Zahra Ocha Nayla/ Red: Fernan Rahadi
Peluncuran perluasan 100 titik pembayaran QRIS parkir di tepi jalan umum kota Yogyakarta, resmi diluncurkan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (6/10/2025).
Foto: Zahra Ocha Nayla
Peluncuran perluasan 100 titik pembayaran QRIS parkir di tepi jalan umum kota Yogyakarta, resmi diluncurkan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (6/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peluncuran perluasan 100 titik pembayaran QRIS parkir di tepi jalan umum kota Yogyakarta, resmi diluncurkan oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo di Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (6/10/2025).

Kepala Dinas Perhubungan kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menyatakan bahwa dengan metode pembayaran QRIS parkir ini menjadi salah satu ikhtiar pihaknya untuk mengurangi bahkan menghilangkan praktik-praktik yang selama ini menjadi keluhan masyarakat tentang kelebihan bayar, kesulitan membayar, nuthuk, dan lain sebagainya.

Tentu komitmen ini terus diharapkan kepada seluruh juru parkir dimana juru parkir di kota Yogyakarta ini ada 738 juru parkir. Salah satu manfaat QRIS parkir ini adalah mempermudah masyarakat pengguna jasa layanan parkir.

"Salah satu manfaat QRIS parkir ini adalah mempermudah masyarakat pengguna jasa layanan parkir. Tentu dengan kemudahan ini harapan kita minat masyarakat untuk menggunakan pembayaran QRIS ini semakin meningkat, sehingga menciptakan transparansi dan meningkatkan profesionalisme para para juru parkir melalui pembinaan yang intensif,’" ujarnya.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Darmadi Sudibyo, mengatakan bahwa transformasi parkiran ini sangat penting dilakukan karena proses yang dilakukan secara digitalisasi itu akan membuat semuanya lebih terjangkau. Yogyakarta sebagai kota wisata juga sebagian besar juga didominasi oleh kalangan Gen Z dan Gen Alpha di mana sebagian besar dari mereka sangat melek digital.

‘‘Melalui digitalisasi penggunaan QRIS ini harapannya dapat mendukung Jogja sebagai kota wisata yang lebih ramah bagi pengunjung. Selain memudahkan wisatawan dalam bertransaksi, dengan digitalisasi semuanya akan tercatat dan tentunya akan mendukung pembangunan jalan, serta mengelola anggaran dengan lebih efisien.’’ ujarnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan bahwa yang memaknai sukses tidaknya QRIS untuk digital parking ini adalah para petugas parkir. 

“Aturannya tetap seperti biasa, hanya sekarang bagi hasilnya langsung ditransfer ke rekening jukir. Semua yang ikut digital parking sudah punya rekening. Mereka ini front office-nya Jogja. Jadi selain sistemnya digital, pelayanannya juga harus excellent. Dengan seragam dan sikap yang baik, akan tumbuh tanggung jawab moral yang lebih tinggi,” ujarnya.

Program parkir digital QRIS ini diharapkan masyarakat, pemerintah, maupun juru parkir dapat bersiap menyongsong penerapan digitalisasi sistem parkir. Selain itu, minat masyarakat untuk menggunakan layanan digital ini juga diharapkan terus meningkat sehingga penerapan pembayaran non-tunai melalui QRIS dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement