Ahad 26 Oct 2025 19:43 WIB

Gelar Potensi Wirausaha Kreatif, Tirtodipuran Street Festival 2025 Hidupkan Ekonomi Lokal

Sebanyak 40 kelompok UMKM turut berpartisipasi dalam festival tahun ini.

Rep: Zahra Ocha Nayla/Triana Kuswanti/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan (ketiga kiri) saat membuka Tirtodipuran Street Festival 2025 dan Gelar Potensi UMKM Kemantren Mantrijeron, Sabtu (25/10/2025).
Foto: Zahra Ocha Nayla
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan (ketiga kiri) saat membuka Tirtodipuran Street Festival 2025 dan Gelar Potensi UMKM Kemantren Mantrijeron, Sabtu (25/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Suasana meriah mewarnai kawasan Jalan Tirtodipuran dengan digelarnya Tirtodipuran Street Festival 2025 dan Gelar Potensi UMKM Kemantren Mantrijeron. Acara yang berlangsung pada 25-26 Oktober 2025 ini menjadi ajang promosi sekaligus ruang ekspresi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), seniman, serta pelaku budaya di wilayah Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

Festival yang mengusung tema 'Gelar Potensi Wirausaha Kreatif' ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah kemantren dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kolaborasi tersebut tidak hanya menghadirkan suasana yang meriah, tetapi juga menjadi daya tarik bagi masyarakat serta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kawasan Tirtodipuran.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Harapannya dengan adanya festival Tirtodipuran ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pelaku UMKM di wilayah Mantrijeron," ujar Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Narotama, saat diwawancarai, Sabtu (25/10/2025).

Tercatat, terdapat 170 kelompok UMKM di wilayah Mantrijeron, dan sebanyak 40 di antaranya turut berpartisipasi dalam festival tahun ini. Mereka menampilkan berbagai produk unggulan seperti kerajinan tangan, kuliner, dan produk kreatif lainnya. Lokasi acara yang berada di kawasan Tirtodipuran dipilih secara strategis untuk menjangkau konsumen internasional, mengingat daerah ini dikenal sebagai destinasi wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara.

Selain pameran produk, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal. Pada hari pembukaan, pengunjung disuguhkan penampilan karawitan, tari tradisional, serta musik dari band lokal. Kegiatan hari kedua akan dilanjutkan dengan senam massal Komri Mantrijeron, talkshow interaktif, serta penampilan band dari berbagai komunitas seni di wilayah tersebut.

Festival ini juga menampilkan pameran foto yang bertujuan untuk memperkuat branding UMKM dan kesenian lokal Mantrijeron. Foto-foto tersebut akan dipublikasikan di media sosial sebagai bentuk promosi digital agar jangkauan publikasinya semakin luas.

“Kami ingin agar kegiatan ini tidak hanya ramai secara lokal, tetapi juga dikenal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional," katanya menambahkan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Hermawan, yang hadir sekaligus membuka acara, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam penyelenggaraan Tirtodipuran Street Festival 2025. Ia mengapresiasi kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama lintas pihak dapat menciptakan acara yang menarik dan berpotensi meningkatkan daya tarik wisata.

"Ini salah satu contoh di Kemantren Mantrijeron bahwa kolaborasi dapat memunculkan kegiatan yang enak ditonton, pantas disajikan, dan membuat tamu merasa nyaman. Apalagi banyak wisatawan mancanegara yang hadir, semoga produk UMKM kita bisa semakin dikenal luas," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement