Kamis 20 Nov 2025 19:02 WIB

Dalam Semalam Bandung Diguncang 9 Kali Gempa

Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gempa Bumi - Ilustrasi
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
Gempa Bumi - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam satu malam, wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat diguncang sembilan kali gempa bumi. Gempa bumi magnitudo 3,2 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya sekitar pukul 00.26 WIB, Kamis (20/11/2025). Titik gempa berada di darat pada jarak 23 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat  dengan kedalaman 10 kilometer.

"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 3,2," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Kamis (20/11/2025).

Ia mengatakan gempa bumi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Gempa bumi ini merupakan rangkaian gempa bumi berkekuatan magnitudo di Kabupaten Bandung pada 19  November pukul 22:54:21 WIB.

Hingga 20 November 2025 pukul 01:20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 9 kejadian gempa bumi di lokasi tersebut dengan magnitudo terbesar magnitudo 3.4 pada pukul 00:31 WIB dan magnitudo terkecil sebesar magnitudo 1.0 pada pukul 00:50 WIB. Menurut Teguh, gempa bumi dirasakan di wilayah Pangalengan. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Selain itu, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela, pintu berderik dan dinding berbunyi. Gempa bumi dirasakan di Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, Margaasih.

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," kata dia.

Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Pihaknya mengimbau masyarakat mencari informasi dari kanal resmi BMKG. "Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement