REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Global Darussalam Academy (GDA), Sekolah Menengah Atas (SMA) berasrama yang memadukan pendidikan karakter Islami dan kurikulum internasional, resmi membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2026/2027. Dua jalur seleksi kembali dibuka, yakni Jalur Prestasi dan Jalur Mandiri.
Sebagai sekolah boarding yang berlokasi di kawasan lereng Merapi, Yogyakarta, GDA dikenal menawarkan pengalaman belajar holistik dengan fasilitas modern dan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter. Pembukaan SPMB ini menjadi momentum bagi siswa dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berstandar global di tengah ekosistem pembinaan intensif 24 jam.
Jalur Prestasi menjadi salah satu yang paling diminati karena menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi tingkat nasional maupun daerah. Seleksi dilakukan melalui tahapan akademik, wawancara, serta penilaian karakter. Beasiswa mencakup biaya pendidikan, asrama, dan kebutuhan harian, sejalan dengan komitmen GDA mencetak calon pemimpin tanpa hambatan akses.
Selain itu, tersedia Jalur Mandiri bagi keluarga yang ingin berinvestasi pada pendidikan terbaik untuk putra-putrinya. Jalur ini memberikan akses penuh ke seluruh fasilitas, kurikulum internasional, serta pembinaan karakter yang menjadi ciri khas GDA.
Keunggulan utama GDA terletak pada integrasi kurikulumnya. Siswa kelas 10 mengikuti Kurikulum Nasional Plus, yang kemudian menjadi landasan untuk memasuki International Baccalaureate Diploma Programme (IBDP) pada kelas 11 dan 12. IB dikenal sebagai program prakuliah paling prestisius di dunia dan diakui oleh universitas-universitas terbaik dunia.
Sebagai sekolah berasrama, siswa mendapatkan pembinaan karakter, disiplin, serta pendalaman ilmu agama melalui Madrasah Diniyyah Takmiliyah (MDT).
GDA juga melengkapi proses pembelajaran dengan fasilitas modern dan program pengembangan kepemimpinan serta soft skills yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.
Direktur Global Darussalam Academy, Aini Husna, menuturkan GDA hadir untuk menjawab kebutuhan Indonesia akan pemimpin masa depan yang berintegritas. "GDA membawa misi besar membentuk generasi pemimpin berkarakter Islami dan berjiwa kebangsaan dengan daya saing global,” tuturnya, Senin (1/12/2025).
Menurutnya perpaduan antara spiritualitas dan kompetensi global merupakan pilar penting menuju Visi Indonesia Emas 2045. "Kami ingin memastikan bahwa lulusan GDA tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki nilai keimanan dan tanggung jawab sosial sebagai anak bangsa,” ujarnya.
Aini menekankan bahwa memilih GDA adalah langkah strategis bagi orang tua yang ingin memastikan masa depan anak-anaknya dalam dunia global yang semakin kompetitif. Dengan kurikulum internasional, lingkungan berasrama, dan pembinaan menyeluruh, siswa disiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas terkemuka dunia serta menjadi pemimpin berintegritas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika