REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung Terra Drone di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terbakar, Selasa (9/12/2025). Sejumlah korban dilaporkan sempat terjebak di atap gedung saat kebakaran terjadi dan 21 orang dilaporkan meninggal dunia. Petugas masih terus melakukan penyisiran di gedung yang terbakar.
Salah seorang saksi mata, Bagus (30 tahun), mengatakan kebakaran itu terjadi sejak Selasa sekitar pukul 12.00 WIB. Ketika itu, api terlihat sudah besar dan membakar gedung yang berada di pinggir jalan itu.
"Keliatan udah gede, jam 12 kurang lebih," kata dia di lokasi kejadian.
Menurut dia, api telah membakar bagian lantai 1, 2, dan 3. Sementara sejumlah korban sempat terjebak dari lantai atas gedung. Ia menyebutkan, ada lebih dari 10 orang yang terjebak ketika itu.
"Ada yang kejebak. Mereka merangkai tangga, turun dari gedung sampingnya. Mandiri turun. Terus ada bantuan dari damkar," kata dia.
Dari pantauan Republika, api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas. Namun, petugas masih melakukan penyisiran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, salah satu korban yang meninggal dunia itu adalah seorang ibu hamil. Dari data di tempat kejadian perkara (TKP), ibu hamil itu berinisial N.
"Ada korban wanita hamil. Salah satu korban adalah wanita hamil," kata dia di TKP, Selasa sore.
Dari data terakhir, total korban yang terjebak dalam gedung saat kebakaran terjadi berjumlah 22 orang. Namun, hingga kini petugas baru bisa mengevakuasi 21 orang dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Susatyo, petugas masih terus melakukan penyisiran di dalam gedung yang terbakar. Ia mengatakan, petugas masih fokus melakukan penanganan untuk mengevakuasi korban di dalam gedung.
"Jadi saat ini fokus dari semua petugas gabungan, terutama dari Damkar, masih berjuang keras untuk bisa menembus sampai di lantai 6. Lantai 4, 5 sudah disisir, saat ini berat di lantai 6," kata dia.