REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Zam Zam Tour & Travel Yogyakarta bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menggelar Roadshow Sedekah Dongeng bertema 'Pesan dari Tanah Suci untuk Bumi yang Retak' di SD Negeri Baciro, Yogyakarta, Kamis (11/12/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung meriah dan disambut antusias oleh para siswa, guru, serta wali murid.
Roadshow Sedekah Dongeng merupakan program edukatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kebaikan, kepedulian sosial, dan spiritualitas sejak dini melalui pendekatan dongeng yang mudah dipahami anak-anak. Program ini digelar secara bergilir di berbagai sekolah dasar di wilayah Yogyakarta.
Kepala Cabang PT Zam Zam Tour & Travel Yogyakarta, Harun Al Rasyid, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap bencana yang terjadi di Aceh dan Sumatra. "Program ini menjadi wujud kepedulian kami terhadap bencana yang menimpa saudara kita dengan menyelenggarakan roadshow ini dan menggandeng Baznas Kota Yogyakarta untuk membantu penyaluran bantuan," ujarnya.
Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan kepala sekolah, dilanjutkan dengan sambung ayat Alquran. Dua penampilan siswa turut memeriahkan suasana, yaitu vokal grup Scirota dan nadham dari Grup Mizan. Seluruh penampilan tersebut dibawakan langsung oleh para siswa SD Negeri Baciro, memperlihatkan bakat dan kreativitas mereka di hadapan seluruh peserta.
Antusiasme siswa mencapai puncaknya pada sesi dongeng bersama Kak Awe. Dengan gaya bercerita yang ekspresif dan interaktif, ia berhasil menarik perhatian siswa dan mengajak mereka menyelami pesan-pesan moral yang dibawakan. Anak-anak tampak sangat bersemangat, aktif menjawab pertanyaan, hingga bersorak mengikuti alur cerita yang disampaikan.
Selain meriah dan penuh keceriaan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi siswa untuk menumbuhkan empati. Kepedulian terhadap para korban banjir di Sumatera disoroti melalui cerita dan pengingat nilai berbagi, yang disambut siswa dengan sikap positif dan rasa solidaritas. Para guru menyebut bahwa pesan tersebut mudah diterima anak-anak karena dikemas melalui cerita yang dekat dengan keseharian mereka.
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kak Awe. Doa dipanjatkan untuk keselamatan para korban bencana, kelancaran kegiatan, serta harapan agar nilai-nilai kebaikan yang dipelajari dapat diamalkan oleh para siswa.
Kegiatan berakhir dalam suasana hangat dan penuh syukur. Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta menanamkan nilai kemanusiaan sejak dini.