REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Perhelatan Gelanggang Expo 2022 resmi ditutup pada Sabtu (20/8) malam. Acara yang berlangsung selama tiga hari itu ditutup pertunjukan berbagai UKM dan bintang tamu yang dirangkai meriah acara bertema Selebrasi Festival Gelanggang.
Ketua Gelanggang Expo (Gelex) 2022, Jalu Jagad mengatakan, selama tiga hari perhelatan tidak kurang 5.000 mahasiswa hadir setiap harinya. Bahkan, pada hari terakhir, total 10 ribu mahasiswa datang di Lapangan GSP UGM sejak sore hari.
Ia mengaku bersyukur, Gelex 2022 berlangsung sukses, stan dari UKM selalu ramai dan banyak yang mengapresiasi perhelatan tersebut. Pengunjung yang hadir dalam acara Gelanggang Expo ini tidak hanya berasal dari mahasiswa baru.
Tapi, lanjut Jagad, datang dari mahasiswa tahun-tahun atas. Ia berpendapat, ini tidak terlepas karena mahasiswa sangat merindukan acara luring yang selama dua tahun ke belakang vakum. Tidak heran, antusiasme mahasiswa memang sangat besar.
"Tidak hanya dari angkatan 2022, tapi juga angkatan 2021, 2020, bahkan 2019," kata Jagad, Selasa (23/8/2022).
Kegiatan Gelex juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Pengunjung merasa mendapat informasi cukup seputar UKM dan komunitas, apalagi pembagian UKM yang dibedakan berdasarkan jenisnya memudahkan mencari unit kegiatan yang diinginkan.
"Gelanggang Expo berlangsung sangat meriah hingga saya tetap bisa ikut merasakan euforia seperti maba," ujar seorang pengunjung yang merupakan mahasiswa pascasarjana tahun kedua.
Gelex sendiri merupakan agenda tahunan untuk memperkenalkan UKM dan komunitas di Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini diperuntukkan bagi civitas akademika UGM, khususnya bagi mahasiswa-mahasiswa baru dan sempat terhenti karena pandemi.
Untuk tahun ini, Gelex dapat digelar secara luring mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang sudah cukup mereda secara signifikan. Walaupun diadakan secara luring, Gelex 2022 tetap menghadirkan beberapa materi-materi secara virtual.
Mengusung tema Sinergi dalam Kreasi, Gelex memiliki visi mengenalkan UKM dan komunitas di UGM. Sekaligus, menjadi solusi memperkuat lagi hubungan antar UKM yang selama ini terhambat akibat pemugaran Gelanggang Mahasiswa dan pandemi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
