REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop V Purwokerto membenarkan adanya sebuah kendaraan Toyota Fortuner yang nekat nyelonong masuk dan menutup jalur hilir kereta api, antara Tambak-Sumpiuh, Rabu (19/4/2023) dini hari.
Tak hanya itu, pengemudi mobil ini juga sempat berjalan dengan kecepatan tinggi di atas jalur kereta api. Akibat ulahnya, sedikitnya 13 jadwal perjalanan kereta api di jalur ini sempat terganggu.
"Karena proses evakuasi mobil Toyota Fortuner ini baru selesai dilakukan pada Rabu siang pukul 11.45 WIB," ungkap Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Krisbiyantoro yang dikonfirmasi Republika, melalui sambungan telepon.
Ke-13 perjalanan kereta api yang terganggu, jelasnya, masing- masing KA 2731B (Kalem Service) andil 14 menit yang terhenti di Tambak, KA 2721B (Bungtalun Service) berjalan jalur kiri (andil 10 menit), KA 7009A (Penumpang Tambahan) Tbk-Sph andil 10 menit, KA 153A (Sawunggalih) andil 7 menit, KA 143B (Fajar Utama Yogyakarta) andil 9 menit dan KA 195B (Joglosemarkerto) andil 12 menit.
"Selain itu juga KA 12849 (Motis Selatan) andil 6 menit, KA 81C (Taksaka) andil 10 menit, KA 159B (Lodaya) andil 10 menit, KA 7C (Argo Lawu) andil 6 menit, KA 311A (Kutojaya Selatan) andil 10 menit, KA 121D (Bangunkarta) andil 6 menit dan KA 135B (Mataram) andil 8 menit," jelasnya.
Krisbiyantoro juga mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk dari petugas pengendalian operasi kereta api, insiden tersebut diketahui terjadi pada Rabu dini hari, sekira pukul 03.15 WIB.
Saat itu sebuah mobil Toyota Fortuner warna hitam dan bernomor polisi B 1559 NCQ tergelincir di jalur perlintasan langsung (JPL) 501 dan menutup jalur hilir petak antara Tambak dengan Sumpiuh.
Mobil yang melaju dari arah barat tersebut tiba- tiba menerobos palang pintu sisi barat dan masuk ke dalam perlintasan yang kemudian berbelok ke kiri arah jalur hilir dan berjalan diatas jalur KA dengan kecepatan tinggi.
Hingga pada pukul 03.30 WIB, diketahui oleh petugas Stasiun Sumpiuh, mobil tersebut terhenti dalam posisi melintang di jembatan BH 1608 KN 416+4/5. Berdasarkan koordinasi dengan Kepala Resort bagian jalan jembatan, evakuasi mobil tersebut harus menunggu crane dari Tambak.
"Sehingga pada pukul 04.35 WIB, Tambak- sumpiuh jalur hilir dinyatakan tidak bisa dilalui oleh kereta api akibat mobil Toyota Fortuner tersebut dalam posisi melintanglam dan menutup jalur kereta api," lanjutnya.
Upaya evaukasi sebenarnya sudah akan dilaksanakan pada pukul 03.50 WIB, namun karena bentang crane 12 meter tidak cukup, maka diperlukan crane dengan bentang 50 meter.
Namun upaya ini menemui hambatan, karena untuk menuju ke lokasi jalan masuknya terlalu sempit. Upaya evakuasi baru dapat dilakukan dangan cara ditarik menggunakan mobil jeep yang masuk masuk dari JPL 501.
Pukul 11.45 WIB mobil tersebut berhasil di evakuasi dari jalur kereta api. "Segera setelah mobil Fortuner dievakuasi, jalur diperiksa oleh petugas unit jalan jembatan dan dinyatakan aman untuk perjalanan operasi kereta api," katanya.