REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta memberikan layanan lisensi Windows dan Office 365 untuk seluruh mahasiswanya. Kepala Badan Sistem Informasi UII, Mukhammad Andri Setiawan mengatakan, lisensi dapat dipasangkan sampai lima perangkat berbeda.
UII menggunakannya dalam bentuk subscription based, sehingga semua update Microsoft tetap akan diterima pengguna selama UII masih berlangganan dengan Microsoft. Dengan kebijakan ini, mahasiswa UII tidak menggunakan produk bajakan selama menempuh studi.
Ia menuturkan, perkuliahan praktis saat ini secara daring tentu menuntut kebutuhan perangkat lunak yang dapat membantu mahasiswa selesaikan tugas. Dana IT yang selama ini digunakan untuk menunjang akses teknologi juga belum bisa termanfaatkan optimal.
"Sehingga, UII memilih memberikan dukungan jarak jauh melalui legalisasi Office 365 yang jelas dibutuhkan mahasiswa dalam menunjang kegiatan mereka," kata Andri.
UII juga sudah menyediakan akses eduVPN, yang memungkinkan mahasiswa mengakses konten internet lebih luas menggunakan paket kuota pendidikan yang disediakan Kemendikbud. Sayangnya, selama ini paket kuota pendidikan masih sangat terbatas penggunaannya.
Sedangkan, kegiatan perkuliahan ataupun aktivitas pendukung riset secara online tidak cuma terbatas aplikasi yang didukung kuota pendidikan. UII, lanjut Andri, kini jadi satu-satunya institusi pendidikan tinggi Indonesia yang berafiliasi resmi eduVPN.
"Yakni, layanan Virtual Private Network Global, khusus untuk institusi riset dan pendidikan tinggi," ujar dosen Program Studi Informatika UII tersebut.
UII turut memberi akses video repository lebih dari akses ala YouTube dengan platform Panopto. Bagi dosen, kemampuan analisis Panopto membantu proses evaluasi belajar, dan bagi mahasiswa memberi pengalaman belajar lebih intensif daripada cuma melihat video.
"Ke depan, UII akan terus memberikan kemudahan teknologi bagi mahasiswanya. UII juga akan memberikan akses virtual lab, yang memungkinkan akses lab secara virtual bagi mahasiswa untuk mendukung kegiatan perkuliahan mereka," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika