REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa memberikan alat bantu dengar pada tiga anak tuna rungu di Purbalingga. Bantuan tersebut diserahkan Manajer Area Dompet Dhuafa Wilayah Barlingmascakeb, Titi Ngudiati, melalui Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Rabu (3/3).
Ketiga anak yang menerima bantuan terdiri dari Azura Sabrina Khairi dari Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol, Ikhya Tamamul Khuluq dari Desa Kramat Kecamatan Karangmoncol, dan Defis Defana Putra dari Desa Kembangan Kecamatan Bukateja. ''Kami memberi bantuan pada ketiga anak tersebut agar mereka bisa mengenyam pendidikan dengan lebih baik dan lebih berprestasi,'' jelas Titi.
Menurutnya, alat bantu dengar yang diserahkan pada ketiga anak tersebut tidak murah. Alat bantu dengan tersebut, diperoleh dari hasil kerjasama Dompet Dhuafa dengan vendor produk dari Kanada dan Jerman.
''Dari data yang kami terima, penyandang disabilitas tunarungu di Kabupaten Purbalingga cukup banyak. Yang sudah dilakukan screening, ada sekitar 250 orang dengan gangguan pendengaran sedang hingga berat. Yang sudah dibantu Dompet Dhuafa, baru sekitar 10 persen,'' katanya.
Melalui kunjungan ini, Titi berharap Bupati Purbalingga bisa lebih meluaskan kampanye kepedulian terhadap anak-anak tuna rungu wilayahnya agar bisa mendapat bantuan. ''Pada dasarnya mereka punya potensi yang sama dengan anak pada umumnya. Namun menjadi terganggu karena pendengaran mereka tidak berfungsi sempurna,'' ujar dia.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih pada Dompet Dhuafa yang telah menyalurkan alat bantu dengar kepada anak-anak di Purbalingga. Ia juga berterimakasih kepada para donatur yang telah turut pedulian. ''Saya harap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak penerima, sehingga semakin semangat belajar,'' katanya. n eko widiyatno