REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Sesosok jasad bayi yang baru dilahirkan ditemukan di lokasi pintu air Jelok, di lingkungan Dusun Susukan, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Ahad (14/3).
Saat ditemukan –bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan tersebut-- sudah dalam kondisi meninggal dunia, dengan posisi tertelungkup dan sudah mengambang di saluran dekat dengan pintu air.
Bayi malang tersebut diduga sengaja dibuang beberapa saat setelah proses persalinan. Hal tersebut diketahui dari kondisi tali pusar yang belum terputus dan masih tersambung dengan bagian perut.
Informasi perihal penemuan jasad bayi di kawasan pintu air Jelok tersebut dibenarkan oleh aparat Polres Semarang. “Betul, ada penemuan jasad bayi yang dilaporkan kepada aparat kepolisian,” ungkap Kasubag Humas Polres Semarang, AKP Sugiyarta, Ahad petang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh jajaran Polsek Tuntang di lapangan, jelas Sugiyarta, keberadaan jasad bayi tersebut --kali pertama-- diketahui oleh Siswanto (50), petugas pintu air Jelok.
Saat melaksanakan pengecekan rutin, petugas penjaga pintu air tersebut melihat suatu benda yang mencurigakan tampak mengambang di sekitar salah satu pintu air.
Setelah didekati, ternyata benda tersebut merupakan jasad bayi. Temuan tersebut, selanjutnya dilaporkan Siswanto kepada kepala Dusun (Kadus) Susukan, Widodo selaku pemangku lingkungan setempat.
“Selanjutnya laporan penemuan jasad bayi di kawasan pintu air Jelok tersebut diteruskan oleh Widodo kepada aparat Polsek Tuntang untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sugiyarta menambahkan, atas laporan dari Kadus Susukan tersebut, jajaran Polsek Tuntang segera menurunkan tim ke lokasi penemuan jasad bayi untuk melakukan pemeriksaan bersama dengan petugas Puskesmas terdekat.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis diketahui jasad bayi berjenis kelamin perempuan tersebut meninggal dunia kurang dari dua hari sebelum ditemukan.
Berdasarkan pemeriksaan medis pula terungkap usia bayi tersebut sudah cukup bulan. “Saat ditemukan tali pusarnya masih ada dan belum terputus, tapi plasentanya sudah tidak ada,” jelas dia.
Atas kesimpulan pemeriksaan di lapangan tersebut, aparat Polsek Tuntang segera melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan berbagai bahan keterangan dari para saksi di lokasi penemuan.
“Kasus penemuan jasad bayi tersebut, kini dalam penanganan aparat Polsek Tuntang,” kata Sugiyarta.