REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY berencana untuk memulai pembelajaran tatap muka secara terbatas pada masa pandemi Covid-19. Hal ini rencananya akan dimulai saat perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada 23 Maret 2021 nanti.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pembelajaran tatap muka ini belum untuk semua jenjang pendidikan. Namun, baru diwacanakan untuk perguruan tinggi. "Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan secara terbatas hanya untuk mahasiswa," kata Aji, Kamis (18/3).
Aji menyebut, pihaknya juga akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk jenjang pendidikan SMA/SMK. Tatap muka di jenjang pendidikan SMA/SMK ini, katanya, dipertimbangkan dengan melihat kondisi DIY yang relatif stabil.
Walaupun begitu, pihaknya masih harus melakukan pengkajian sebelum menerapkan tatap muka untuk SMK/SMK. Kajian akan dilakukan dalam waktu dekat ini. "Kita akan kaji dalam waktu dekat ini. Terbatasnya akan seperti apa, cukup dua jam, separuh siswanya dulu atau hanya sekolah yang gurunya sudah divaksin," ujarnya.
Selain itu, pertunjukan seni juga diusulkan untuk dapat digelar mulai perpanjangan PPKM mikro hingga 5 April nanti. Namun, pelaksanaannya harus dengan pembatasan-pembatasan tertentu. "Pertunjukan seni budaya dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan dengan maksimal penonton sebanyak 25 persen dari kapasitas," jelas Aji.