REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menunjukkan ikhtiar memutus rantai penularan covid-19 dengan pelaksanaan program vaksinasi. Dilakukan untuk 1.856 orang civitas akademika UMY dan guru-guru SMA/SMK Muhammadiyah di DIY.
Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Arif Jamali Muis mengatakan, sejak awal pandemi Muhammadiyah sudah berikhtiar melakukan jihad kemanusiaan memutus rantai covid-19. UMY sejak Maret 2020 sudah pula membentuk Satgas Covid-19.
"Saat ini, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada UMY dari 1.856 peserta vaksin yang terdaftar di UMY, 500 di antaranya berasal dari guru-guru SMA/SMK Muhammadiyah DIY," kata Arif di Gedung Sportorium UMY, Senin (29/3).
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY, Trisno Agung Wibowo menuturkan, kasus yang terjadi di DIY mengalami kenaikan dan penurunan. Sehingga, perlu waspada dan tetap berikhtiar terapkan protokol kesehatan melalui PPKM Mikro.
Ia mengungkapkan, per pekan terakhir rata-rata kasus covid-19 di DIY mencapai 193 kasus, dua pekan sebelumnya 170 kasus dan dua pekan sebelumnya 154 kasus. Artinya, kasusnya memang sedang naik dan turun, tapi jumlahnya signifikan.
Namun, data di rumah sakit untuk kasus-kasus yang harus rawat inap memang sudah menurun. Jadi, kasus di lapangan meningkat dengan kasus positif, dan banyak kasus-kasus tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Karena kondisinya penularan terjadi dalam keluarga, tetangga dan seterusnya, sehingga memang salah satu upaya akan diharapkan untuk memutus mata rantai penularan dengan adanya imunisasi vaksin covid-19," ujar Trisno.