Ahad 11 Apr 2021 07:27 WIB

Gempa Malang Dipastikan tak Hambat Distribusi BBM

Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi berada dalam kondisi aman.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Reruntuhan genting sekolah terlihat memenuhi halaman sekolah yang rusak akibat gempa di SMK Negeri 1 Turen, Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa yang mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya membuat sejumlah bangunan rusak.
Foto: Antara/Bayu
Reruntuhan genting sekolah terlihat memenuhi halaman sekolah yang rusak akibat gempa di SMK Negeri 1 Turen, Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Gempa yang mengguncang kawasan Malang dan sekitarnya membuat sejumlah bangunan rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani memastikan, gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang Kabupaten Malang tidak sampai merusa sarana dan fasilitas distribusi energi di Jawa Timur. Ia pun memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG), maupun produk turunan lainnya dalam keadaan aman.

"Sebanyak 2 Integrated Terminal, 4 Fuel Terminal, 4 DPPU,  6 Supply Point LPG, dan 920 SPBU dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Jawa Timur," kata Deden dikonfirmasi Ahad (11/4).

Deden melanjutkan, di Wilayah Malang Raya sebagai wilayah yang paling terdampak, Pertamina juga terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Agen LPG berada dalam kondisi aman. Sehingga pendistribusian energi kepada masyarakat tidak mengalami hambatan.

"Sebanyak 80 SPBU, 62 Agen LPG PSO, dan 9 Agen LPG NPSO juga tetap beroperasi normal pascagempa yang terjadi. Sebanyak 1 SPBU dan 1 SPBN terdapat kerusakan minor pada tembok bangunan, namun tidak mempengaruhi operasional distribusi di lapangan," ujar Deden. 

Deden mengajak masyarakat melapor apabila menemui adanya kendala di lapangan mengenai terhambatnya penyaluran BBM dan LPG. Ia mengingatkan, masyarakat dapat langsung menghubungi call center Pertamina 135 atau email ke [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement